SENTANI, PapuaSatu.com – Iven masyarakat adat tingkat nasional yang akan digelar di Kabupaten Jayapura, yakni Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) Ke-VI akhir Oktober 2022 nanti, dipastikan akan membawa dampak pafa lonjakan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Jayapura.
Hal itu bercermin dari dampak pelaksanaan PON XX Tahun 2021 lalu yang seremoni pembukaannya dipusatkan di Kabupatrn Jayapura, yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi Kabupaten Jayapura mrlonjak dari -4 persen menjadi +5 persen.
“Beberapa waktu lalu pada pelaksanaan PON, Kabupaten Jayapura dari -4 persen pertumbuhan ekonominya karena Covid-19, tapi pasca PON melonjak menjadi +5 persen,” ungkap Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw,SE,M.Si di Sentani, (10/9/22).
Terkait pelaksanaan KMAN VI bulan depan, kata Bupati Jayapura dua periode tersebut, akan menghadirkan peserta dan pengunjung lainnya yang diperkirakan akan mencapai 10 ribu orang yang datang dari seluruh Indonesia.
“2499 komunitas akan hadir di sini,” ujar bupati.
Hal itu diyakininya akan terjadi lonjakan pertumbuhan ekonomi di Kabupatrn Jayapura.
“Dan saya yakin, pasca itu pertumbuhan ekonomi Jayapura akan melonjak,” tandasnya.
Karena itu, harus sering dilakukan iven-iven besar, karena memiliki dampak posituf yang besar bagi masyarakat.
Baik itu di sektor pariwisata, kuliner, dan jasa-jasa yang lain.[yat]