KPA Papua apresiasi kebijakan Bupati Jayawijaya terhadap pemberantasan Miras di daerahnya

870
Gubernur Papua selaku Ketua Umum KPA Papua, Lukas Enembe didmapingi Ketua Harian KPA Papua, Yan Matuan saat menyampaikan sambutan kepada Tim relawan di Expo bulan Februari 2019 lalu
Caption : Gubernur Papua selaku Ketua Umum KPA Papua, Lukas Enembe didmapingi Ketua Harian KPA Papua, Yan Matuan saat menyampaikan sambutan kepada Tim relawan di Expo bulan Februari 2019 lalu

JAYAPURA, PapuaSatu.com – Ketua Harian KPA Provinsi Papua, Yan Matuan memberikan apresiasi penuh atas komitmen yang dilakukan bupati Jayawijaya, Jhon Richard Banua untuk memberantas minuman keras (Miras) diwilayah pemerintahannya.

Komitmen yang dilakukan bupati Jayawijaya ini salah bentuk kepeduliannya dalam menyelamatkan orang Papua dari berbagai penyakit, baik itu hubungan seks bebas maupun penyakit HIV/AIDS yang dapat mematikan orang Papua.

“Kami dari KPA Papua memberikan apresiasi kepada Bupati Jayawijaya karena tindakan yang dilakukan salah satu langkah menyelamatkan masyarakat Papua,” kata Yan Matuan kepada PapuaSatu.com via selulernya, Selasa (12/03/2019).

Jika ada pihak-pihak  lain menyatakan bahwa tindakan yang dilakukan bupati Jayawijaya adalah pelanggaran HAM, bagi Yan Matuan sangat tidak masuk akal karena seharusnya pelanggaran HAM itu kepada orang yang menjual miras ataupun membuat miras lokal bukan yang mengambil tindakan.

“Jadi, tindakan yang dilakukan Bupati Jayawijaya sudah sesuai prosedur karena sudah melanjutkan program Gubernur Provinsi Papua dalam memberantas minuman keras di tanah Papua ini.  Saya minta jangan ada yang bela, justru harus kita dukung dan patut dicontoh oleh bupati lainnya di Papua,” tekan Matuan.

Matuan menegaskan, dari data yang dikeluarkan Dinas kesehatan Provinsi Papua bahwa penderita HIV/AIDS sebanyak 39 ribu lebih. “Faktor ini berasal dari minuman keras dan miras adalah pemicu terjadinya seks bebas hingga akhirnya terjadi penyakit HIV/AIDS yang dapat membunuh orang Papua secara diam,” tegas dia.

Oleh karena itu, KPA Provinsi Papua akan terus menekan penyakit HIV/AIDS di tanah Papua demi menyelamatkan yang sisa dari yang tersisa.

“Relawan yang kami rekrut akan turun ke masing-masing kabupaten papua untuk memberikan sosialsasi dan pencegahan terhadap penyakit HIV/AIDS termasuk minuman keras,” pungkasnya. [ayu/loy]