JAYAPURA, PapuaSatu.com – Serda Herman Tabuni salah satu anggota TNI-AD, tewas ditangan amukan massa, Jumat (24/05/2019) malam sekitar pukul 21.45 WIT di terminal Expo Jl. Sentani – Abe Waena, Distrik Heran Kota Jayapura.
Serda Herman menghembuskan nafas terakhirnya dalam perjalanan menuju rumah Sakit Dian Harapan. Korban meninggal karena mengalami luka parah disekujur tubuh.
Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf M Aidi sat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. “Korban diamuk massa saat melerai percekcokan antara warga. Korban meninggal karena beberapa tusukan senjata di tubuh korban,” ujarnya.
Aidi menjelaskan, berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, peristiwa itu berawal dari aksi sekelompok pemuda melakukan pemalakan terhadap sopir-sopir Taxi di terminal Expo Waena Jayapura yang mengakibatkan percekcokan dan merembet pada perkelahian antar kelompok serta berujung pada pembakaran sejumlah bangunan dan beberapa kendaraan yang parkir di sekitar terminal.
“Saat itu, korban yang sedang berada di TKP berusaha mengatasi keributan tersebut namun justru yang bersangkutan menjadi sasaran amukan massa dan mengalami beberapa luka tusuk senjata tajam,” jelasnya.
Korban Herman Tabuni segera dilarikan ke RS. Dian Harapan Waena untuk mendapatkan pertolongan. Namun karena mengalami luka yang cukup parah, nyawa korban tidak dapat diselamatkan dan akhirnya dinyatakan meninggal pada pukul 22.00 WIT.
Kasus tersebut, lanjut Aidi, pihaknya akan menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian untuk melakukan penyelidikan dan penyidikan. Namun sejumlah saksi dan barang bukti sudah dikumpulkan.
“Ya, kejadian kejadian tersebut antara lain: satu orang meninggal dunia (MD) a.n. Serma Herman Tabuni akibat luka tusuk. Sedangkan kerugian materiil meliputi 3 (tiga) Unit Taksi/Angkutan Umum jenis Star Wagon Nopol DS 7028 AF, DS 7574 AB dan DS 7502 JK habis terbakar, 1 (satu) Unit Yamaha Jupiter Z Nopol DS 3962 AM habis terbakar, beberapa lapak jualan pinang serta sebagian bangunan Pangkalan Taksi Jurusan Waena-Abepura dan Jurusan Waena-Sentani habis terbakar. [loy]