Lokasi KMAN Ditentukan di Saat Kongres Dengan Tempat Bergiliran

SENTANI, PapuaSatu.com – Penyelenggaraan Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) akan dilaksanakan secara bergiliran ke daerah-daerah d seluruh Nusantara.

Hal itu, sebagaimana diungkapkan Abdon Nababan, selaku Ketua Dewan AMAN telah menjadi kesepakatan sejak pertama kali kongres digelar di Pulau Jawa.

“Setiap lima tahun akan ditentukan tempatnya untuk kongres berikutnya,” jelasnya kepada wartawan di Sentani, Kabupaten Jayapura, Sabtu (6/8/22).

Yang mana, kongres petama dimulai di Jawa, kedua di Lombok (NTB), ketiga di Pontianak (Kalimantan Barat), yang keempat ke Tobelo (Maluku), yang kelima di Tanjung Gusta (Sumatera), dan yang keenam diputuskan oleh kongres di Papua.

“Ketika itu ditanyakan, di Papua siapa yang mau menyelenggarakan?. Nah utusan masyarakat adat Tanah Tabi kemudian tunjuk tangan dan meyakinkan seluruh peserta kongres supaya kongresnya di tanah tabi,” ceritanya.

Maka disetujui oleh peserta kongres, untuk pelaksanaan kongres keenam di wilayah adat Tabi, Provinsi Papua.

Dan setelah diputuskan di Kongres Tahun 2017, masyarakat adat Tabi mengkonsolidasikan diri, dan bersepakat menunjuk Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw,SE,M.Si sebagai anak adat untuk menjadi ketua umum panitia nasionalnya.

“Kebetulan saja beliau sebagai Bupati Jayapura sehingga lebih mudah,” ujarnya.

Dan dengan pertimbangan daya tampung peserta, kemudian diputuskan Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura sebagai penyelenggaraannya, terutama di sekitar Danau Sentani.[yat]