Pencapaian Program Kerja BKKBN Hingga Mei 2019 Masih Dibawah 50 Persen

1024
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Papua, Charles Brabar, SE, M.Si.
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Papua, Charles Brabar, SE, M.Si.

JAYAPURA, PapuaSatu.com – Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Papua, Charles Brabar, SE, M.Si., mengaku bahwa pencapaian program kerja BKKBN hingga akhir bulan Mei 2019 masih dibawah 50 persen.

“Kami telah melakukan evaluasi dalam akhir bulan Mei 2019, program kami selama 1 semester (Januari 2019 hingga Mei 2019) masih dibawah 50 persen,” ucapnya kepada awak media, Kamis (6/06/2019).

Dengan capaian tersebut, aku Charles, pihaknya akan me-review hasil kerja selama 2 kali dalam satu tahun. “Kita review, kita evaluasi kembali. Kita membahas tentang hasil-hasil kerja kami. Bahkan anggaran yang diberikan pun disesuaikan dengan target yang dilaksanakan,”jelasnya.

Menurutnya saa ini semua telah transparan, semua bekerja dgn akuntabel dengan penuh integritas yang tinggi. “Jadi, saya meminta kepada semua intansi tidak ada yang boleh bermalas-malasan lagi,” tegas Charles.

Charles menjelaskan, ada tiga program kerja BKKBN yang menjadi program kerja tahunan yaitu target kependudukan, target keluarga berencana serta target pembangunan keluarga.

“Untuk target kependudukan kita lebih banyak disoroti terkait rumah dataku. Rumah dataku yang dimaksud adalah tentang data-data kampung yang harus tercover dan ada di balai-balai kampung. Data tersebut berisikan data potensi daerah itu tentang komoditi yang menonjol dan harus dipublikasikan. Saat ini baru tercapai 7 persen,” ungkapnya.

Sementara untuk target keluarga berencana, Charles mengaku telah mencapai 47 persen. Dimana target ini  BKKBN telah bekerjasama dengan Dinas Kesehatan sehingga lebih dipusatkan kepada fasilitas kesehatan karena berhubungan dengan obat-obat KB.

Kendati demikian, lanjut Charles, BKKBN bersyukur karena masyarakat di Papua saat ii sebagian besar telah berpikiran terbuka dan mau menggunakan program Keluarga Berencana (KB).

Untuk target pembangunan keluarga,  jelas Charles,  ada tiga hal yang menjadi sorotan yaitu tentang tribina keluarga,  diantaranya Tribina keluarga yaitu bina keluarga, bina keluarga remaja dan bina keluarga lansia.

“Ini biasa dipadukan dengan posyandu, konseling remaja yang dikembangkan menjadi genre, dan utk lansia ada program orang tua hebat karena kita beri pemahanan agar lansia tidak putus asa. Pencapaian 40 persen,” tuturnya.

Untuk itu, Charles berharap pencapaian tahun ini bisa maksimal hingga 100 persen. “Ini baru pertengahan tahun, kami optimis hasil bisa maksimal hingga 100 persen. Maka kami harapkan adanya dukungan dari masyarakat terlebih lagi pemerintah daerah,” tutupnya. [ayu]