Pengaruh Sosmed Sangat Baik, BBPOM Jayapura Akui Konsumen Jadi Cerdas

563
Drs. Hanetje Gustav Kakerissa, Apt
Drs. Hanetje Gustav Kakerissa, Apt

JAYAPURA, PapuaSatu.com – Menjelang hari raya umat Kristiani, Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Jayapura terus melakukan pengawasan sejak awal bulan Desember 2019 bersama dinas-dinas terkait.

“Kami ke sarana produksi, sarana distribusi, toko dan kios untuk mengawasi pangan-pangan yang tidak memenuhi syarat untuk menjamin keamanan pangan menjelang hari raya,” kata Drs. Hanetje Gustav Kakerissa, Apt selaku Kepala BBPOM Jayapura, Rabu (11/12).

Pihaknya telah melakukan pengawasan ke seluruh Provibsi di Papua. Menurutnya, hingga kini belum ada kasus yang fatal yang ia temukan dilapangan.

“Mungkin karena konsumen juga sudah cerdas. Kalau saya lihat, pengaruh medsos ini sangat positif sekali jadi masyarakat dapat informasi terkait dengan bagaimana mengecek pangan, bagaimana mengecek ketahanan jajanan-jajanan dan sebagainya sehingga dengan meningkatnya kecerdasan konsumen maka perusahaan atau pedagang harus menyesuaikan hal itu,” ujarnya.

Jadi, pedagang atau perusahaan tidak bisa lagi menjual tanpa pengawasan karena konsumen tahu apa perkembangan informasi yang beredar di media. “Sehingga pelaku usaha tidak lagi banyak yang nakal. Kemasan pun diperhatikan,” tukasnya.

Ia juga menegaskan bahwa semua produk pangan olahan harus memiliki tanggal kadaluarsa termasuk makanan siap saji yang dijajakan tanpa kemasan di pasar tradisional. Terkait pangan olahan dengan bahan berbahaya seperti pewarna yang dilarang dan sebagainya, ia akui sampai sekarang belum menemukannya. [ayu]