JAYAPURA, PapuaSatu.com – Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol Dr. Victor D. Mackbon, S.H., S.IK., M.H., M.Si bersama para pejabat utama Polresta Jayapura Kota beserta dengan para Tokoh Agama menggelar menggelar Doa Bersama dan Pemberian Tali Asih bersama Tokoh Agama bertempat di Aula Mapolresta Jayapura Kota, Selasa (06/02/2024) pagi.
Kegiatan yang bertajuk membangun silahturahmi Kepolisian dengan para tokoh agama di Kota Jayapura guna terjalinnya komunikasi yang intens antara aparat Kepolisian dengan tokoh agama, serta sebagai wadah menyampaikan pesan-pesan kamtibmas menjelang, pada saat dan pasca pemilihan umum tahun 2024 agar berjalan aman dan kondusif.
Kapolresta Viktor Mackbon menyampaikan ucapan syukur dan ucapan terimakasih atas ibadah doa yang sedang berlangsung, karena lewat doa ini berdampak pada jalannya situasi kamtibmas menjadi lebih baik, aman dan kondusif.
“Kegiatan ini merupakan silahturahmi bagi semua tokoh di Kota Jayapura. Dan pesan bapak Kapolda bahwa kita meng imani hubungan kebersamaan yang dibangun bersama tokoh agama, terutama pada pemilihan umum yang akan berlangsung beberapa hari kedepan,” ujarnya.
Victor Mackbon menyampaikan bahwa peran penting tokoh agama di Kota Jayapura sangat penting untuk kedamaian selama Pemilu yang akan berlangsung dalam waktu dekat ini.
Oleh karena itu, seluruh stakholder harus membangun komunikasi dengan tokoh agama yang ada di Papua. “kami diberikan pesan untuk berkumpul dengan tokoh agama untuk bisa menyampaikan pesan-pesan kamtibmas, tanggal 14 Februari 2024 merupakan hari kasih suara dan juga hari kasih sayang, jadi kami berharap semua bisa menggumuli pesta demokrasi ini,” pesannya.
Pada pemilu ini, Kapolresta berharap kepada para gembala untuk menyampaikan kepada jemaat agar bisa menggunakan hak pilih dengan baik serta sesuai ketentuan dan sampaikan kepada jemaat untuk jangan termakan isu hoax yang berkembang belakangan ini.
Sementara itu, Ketua Badan Penasehat Asosiasi Pendeta Indonesia Provinsi Papua Pdt. Jimmy Koirewoa, S.Th, menyampaikan, kita sebagai pendeta harus memegang kebenaran, kalau kita pendeta tidak memegang kebenaran maka Papua akan hancur, didalam firman Tuhan berkata bahwa Kebenaran Meninggikan Derajat Bangsa dan Dosa Membuat Noda.
“Sesuatu hal yang paling terpenting adalah kebenaran, yang mana kebenaran harus kita angkat atau kita terapkan didalam pola kehidupan kita hari lepas hari sehingga iman dan arti dari sebuah kebenaran dapat menjadi cerita yang baik dari Tanah Papua yang dapat tersebar hingga ke pelosok Indonesia,” terangnya.
Diakhir kegiatan Kapolresta menyerahkan tali asih kepada para hamba Tuhan, jangan melihat besar dan kecilnya tetapi lihat bagaimana ketulusan hati bapak Kapolda Papua dalam memberi, kami sangat berharap agar kami di doakan untuk menghadapi situasi yang ada. Karena peran tokoh agama sangat penting untuk kedamaian di Tanah Papua. [redaksi]