Rayakan HUT Ke 16, Keerom Gaungkan Pembangunan Ekonomi Ramah Lingkungan

1454
Caption: Bupati Keerom Muh. Markum didampingi Wakil Bupati Kabupaten Jayapura Giri Wijayantoro dan sejumlah pejabat di Kabupaten Keerom memotong tumpeng sebagai simbol perayaan HUT Kabupaten Keerom ke 16 Tahun.
Caption: Bupati Keerom Muh. Markum didampingi Wakil Bupati Kabupaten Jayapura Giri Wijayantoro dan sejumlah pejabat di Kabupaten Keerom memotong tumpeng sebagai simbol perayaan HUT Kabupaten Keerom ke 16 Tahun.

KEEROM, PapuaSatu.com – Puncak Perayaan Ulang Tahun Pemerintah Kabupaten Keerom ke 16 tahun ditandai ibadah pengucapan syukur di halaman kantor Bupati Keerom.

Perayaan ulang tahun yang berlangsung pada Jumat, 12 April 2019 tersebut, Pemkab Keerom menggaungkan pembangunan pemberdayaan ekonomi masyarakat ramah lingkungan.

Hal itu terlihat dari tema yang diambil kali ini yaitu mewujudkan pemberdayaan ekonomi masyarakat yang ramah lingkungan.

Bupati Keerom, Muh. Markum dalam sambutannya mengungkapkan, pencapaian usia 16 tahun adalah usia remaja yang beranjak dewasa, dimana pada masa ini, waktunya untuk membentuk karakter diri menuju usia yang lebih matang.

“Meski demikian, usia remaja bukanlah sebuah halangan bagi kita untuk berbuat dan mencapai hal-hal besar yang dapat mendatangkan banyak manfaat. Hal ini tentunya kembali kepada kita semua untuk berbuat yang terbaik bagi Kabupaten Keerom tercinta,” ujar Bupati dalam acara perayaan HUT Keerom ke 16 tahun yang dihadiri sejumlah pejabat daerah salah satunya Wakil Bupati Kabupaten Jayapura Giri Wijayantoro.

Saat ini, kata Bupati Keerom, Pemkab Keerom sedang berupaya melakukan langkah-langkah strategis dalam meningkatkan pembangunan dan kesejahteraan bagi seluruh lapisan masyarakat.

Hingga saat ini menurut catatan Badan Pusat Statisitik capaian rasio penduduk yang telah bekerja di Kabupaten Keerom mencapai 96,13% dengan rata-rata laju pertumbuhan penduduk sebesar 1,6% per tahun.

Sedangkan di bidang pendidikan, kinerja sangat baik seiring kesadaran masyarakat terhadap dunia pendidikan cukup baik, hal ini dapat diukur dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) mencapai 64,25 % di tahun 2016 mengalami peningkatan sampai dengan tahun 2017 sebesar 64,87 %.

Namun disisi lainnya, tambah Bupati, masih ada kekurangan yang dialami Kabupaten Keerom dalam proses pembangunan sejak berdiri tahun 2003.

Dimana, menurut data yang ada jaringan jembatan dan jalan yang ada belum menjangkau semua distrik, 45 % rumah tangga belum memiliki rumah sederhana sehat (rumah layak huni), sekitar 45 % kampung belum terjangkau sinyal telepon seluler, dan kebutuhan air bersih belum terjangkau oleh smeua penduduk.

“Kondisi ini perlu kita sikapi dengan bijaksana, belum saatnya kita berpuas diri akan capaian yang telah kita raih, namun ini menjadi motivasi bagi kita semua untuk terus berupaya memberikan yang terbaik bagi kemajuan dan kemandirian Kabupaten Keerom dalam tujuannya mewujudkan jati diri masyarakat Keerom sebagai beranda terdepan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tutur Bupati mengingatkan jajarannya masih terdapat pekerjaan rumah yang masih harus diselesaikan.

Sedangkan terkait tema HUT ke 16, Bupati Markum, menjelaskan, pemilihan tema tersebut merupakan salahsatu pembenahan yang akan dilakukan Kabupaten Keerom kedepan dalam meningkatkan kepedulian dalam meningkatkan kebersihan lingkungan, khususnya bagi para pelaku usaha.

“Tujuan utama dari tema yang diusung adalah sebagai bentuk pola hidup yang sehat, serta juga sebagai langkah pencegahan terjadinya banjir akibat sampah yang menumpuk,” beber Bupati.

Untuk itu Bupati Keerom berharap penataan lingkungan mendapat perhatian dari semua kalangan, sehingga pencegahan musibah banjir dan kerusakan lingkungan dapat dihindari dicegah sedini mungkin.

“Masalah lingkungan adalah tanggungjawab kita bersama. Untuk itu saya berharap bukan kalangan usaha saja, tapi kita semua yang hidup diatas tanah ini untuk memperhatikan kebersihan lingkungan, mulai dari pekarangan kita sendiri,” papar Bupati. [alf]