Satgas Pamtas Yonif Pr 328/Dgh Amankan Satu Pucuk Senjata Api Rakitan

412
Salah seorang warga saat menyerahkan senjata api kepada Stgas Pamtas Yonif PR 328/DGH, Rabu (29/05/2019)
Salah seorang warga saat menyerahkan senjata api kepada Stgas Pamtas Yonif PR 328/DGH, Rabu (29/05/2019)

KEEROM, PapuaSatu.com –  Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Yonif PR 328/DGH berhasil mengamankan satu pucuk senjata api rakitan bersama belasan amunisi kaliber 5,56 MM di Jalan Poros kabupaten Keerom Provinsi Papua, Rabu (29/05/2019).

Komandan Satgas Pamtas Yonif PR 328/DGH Mayor Erwin Iswari, S.Sos., M.Tr (Han) saat dikonfirmasi membenarkan telah diamankan Senjata rakitan dan Amunisi tersebut.

“Senjata dan amuni tersebut diamankan dari tangan salah seorang pengendara sepeda motor saat anggota kami melakukan sweeping rutin di Jalan poros kabupaten keerom,” kata Mayor Erwin via selulernya, Kamis (30/5/2019).

Awalnya, dalam Sweeping yang dilakukan, salah satu anggota Pamtas bernama menghentikan sebuah kendaraan tanpa nopol yang dikendarai oleh Frans Imbira (36Th) dari aras Abepura menuju Keerom. “Saat dilakukan prosedur pemeriksaan ditemukan 2 butir munisi di saku celana,” paparnya.

Dari hasil interogasi, lanjut Mayor Inf Erwin, Frans mengaku bahwa amunisi tersebut merupakan pemberian dari temannya.

Namun tak berhenti begitu saja,  anggota terus melakukan pendalaman dan pemeriksaan ternyata menyimpan satu pucuk senjata api dan beberapa butir munisi lagi di rumahnya.

“Kami berikan pemahaman, bahwa ada Undang-undang yang mengatur tentang kepemilikan senjata api Illegal disertai dengan ancaman/sanksinya sehingga Bapak Frans pun menyerahkan senjatanya dengan penuh kesadaran dan tanpa paksaan kepada Personel Satgas,” terang Mayo Erwin.

Mayor Erwin menegaskan, pihaknya tidak memberikan penegakan hukum kepad apemilik senjata api karena yang bersangkutan sadar dan mengaku bahwa Senjata api rakitan tersebut merupakan warisan dari orang tuanya yang sudah meninggal yang digunakan untuk berjaga diri.

“Kami mengapresiasi kesadaran dari Bapak Frans yang mau menyerahkan senjata api rakitan yang dimilikinya, dan kami harap apa yang dilakukan oleh Bapak Frans menjadi contoh bagi Warga lain,” tukasnya. [loy]