JAYAPURA, PapuaSatu.com – Rumah milik Hendrik Lewakabesi di Polimak III Pintu Angin, kelurahan Ardipura III, distrik Jayapura Selatan-Kota Jayapura, yang berada di sisi kiri kanan tertimpa longsoran tanah dari dinding tebing, pada Selasa (29/03/2019) pagi.
Meski tidak menimbulkan korban jiwa, longsoran material tanah dan pepohonan dari tebing setinggi kurang lebih 10 meter itu merusak bagian depan rumah juga menutupi jalan hingga sempat menyebabkan kemacetan arus lalu lintas dari dua arah.
“Pertama kali saya mendengar suara menderu yang keras mengiringi longsoran tanah dan material serta pepohonan dari kanan pada pukul 02.00 WIT. Selang berapa menit kemudian, longsoran dari arah kiri tepat samping menutup badna jalan rumah dan menghancur bagian depan,” kata Hendrik kepada PapuaSatu.com di lokasi kejadian.
Hendrik mengatakan, hujan deras yang melanda kota Jayapura sejak tadi malam hingga pagi harinya, menjadi penyebab terjadinya lonsor.
“Awalnya saya sudah merasa khawatir karena sebelumya sudah kalai terjadi longsor. Kekhwatiran ini anak dan cucu saya mengungsing di hamadi. Namun bapa bersama mama dan dua anak tidur dibagian belakang. Jadi begitu longsor kami menuju ke belakang rumah,” kata Hendrik.
Hendrik menyampaikan rasa kekecewaannya kepada Dinas PU Kota Jayapura yang menjanjikan akan mengatasi agar tidak terjadi longsor yang sudah pernah terjadi satu bulan lalu. “Longsor sudah terjadi satu bulan lalu dan PU Kota sudah datang ke sini dan menyampaikan akan mengatasi, sampai hari ini terjadi lagi Longsor. Mereka janji kepada saya,” kata dia.
Iapun merasa tidak bisa meninggalkan rumah yang ia tempat puluhan tahun tersebut, karena tempat tinggal untuk mengungsi tidak ada. “Saya tinggal di sini saj. Saya hanya butuh janji PU yang ingin mengatasi daerah longsor,” kata hendri.
Kejadian itu Kapolres Jayapura Kota, AKBP Gustav R Urbina didampingi Kapolsek Jayapura Selatan Marthin Koagouw bersama belasan personil polri dari Polresta dan Polsek Jayapura Selatan turun ke lokasi membantu melakukan pembersihan dibantu warga setempat.
Beberapa saat kemudian, alat berat dari pemerintah Kota Jayapura langsung tiba ke lokasi untuk melakukan pembersihan jalan, hingga akhirnya tumpukan tanah longsor berhasil dibersihkan.
Kapolres Jayapura Kota AKBP Gustav R Urbinas mengatakan peristiwa longsor yang melanda satu rumah milik Hendrik Lawakabesi sudah langsung ditangani. “Longsor ini akibat curah hujan yang deras dari tadi malam. Tidak ada korban dalam insiden ini,” katanya saat ditemui PapuaSatu.com di lokasi.
Ia mengatakan dari laporan yang diterima sejak tadi malam, terjadi pohon tumbang di daerah Skyline dan longsor di daerah abepantai hingga menutupi setengah badan jalan. “Peristiwa itu sudah langsung ditangani oleh Polsek Jayapura Selatan dan Balai Jalan untuk melakukan pembersihan,” jelas dia.
Lanjut Kapolres, untuk Muara Tami terjadi luapan air hingga menutupi jalan protocol menuju perbatasan dan luapan air di daerah Yoka. “Sudah ditangani langsung, bahkan Lantamal X Jayapura sudah langsung menyisir rumah-rumah warga yang terendam banjir. Mereka dievakuasi ke rumah yang lebih tinggi,” ucapnya.
Dengan curah hujan yang yang terus terjadi, Kapolres menghimbau agar warga menghindari daerah-daerah yang menjadi luapan air dan juga bagi warga yang tinggi di lereng gung. “saya berharap untuk bisa mengantisipasi dan bila perlu sementara waktu agar mengungsing di tempat yang aman,” imbaunya. [loy]