Sukses Bagi 1000 Tabungan, KPA Akan Bagikan Lagi 2000 Tabungan Untuk Relawan

781
Caption : Rapat bersama Ketua Harian KPA Papua, Sekretaris dan seluruh pengurus KPA Provinsi Papua di Kantor KPA Papua, Rabu (17/10/2019)

JAYAPURA, PapuaSatu.com – Setelah berjalan sekitar dua minggu, proses pembagian insentif kepada relawan peduli HIV-AIDS KPA Papua dalam bentuk buku tabungan dengan jumlah 1.000 buku tabungan berjalan cukup sukses, yang selanjutnya KPA Papua pun akan melanjutkan tahap berikutnya dengan jumlah 2000 buku tabungan.

Ketua KPA Papua, Yan Matuan mengungkapkan bahwa 2000 tabungan dengan masing-masing berisi saldo rekening Rp 500 ribu, akan dibagikan pada awal Bulan Nopember 2019.

“2000 rekening ini akan kita start dari awal November 2019, dengan rincian 1000 di Bank Mandiri, 500 rekening di Bank Papua dan 500 rekening di Bank BRI dengan harapan mereka bisa menambah asupan gizi para relawan maupun ODHA tersebut, ” ungkapnya kepada wartawan di Kantor KPA Papua, Rabu (17/10/19).

System pembagian buku tabungan, lanjut  yang diharapkan bisa masih sama, yakni diurutkan sesuai abjad depan nama-nama relawan yang telah terdaftar.

Hal itu, kata Yan Matuan, harus dilakukan KPA Papua, karena mencermati kondisi penduduk Asli Papua yang makin mengkhawatirkan akibat inveksi HIV.

“Tujuh wilayah adat kami sudah lihat semua, KPA sudah turun lihat para pasien (ODHA) seperti apa. 75 persen penduduk Papua sudah dalam kondisi kritis. Ini fakta di lapangan dan ini berbahaya,” ungkapnya.

Dikatakan, hal itu terutama orang-orang yang sudah dipastikan mengidap HIV yang setiap hari hanya bertahan hidup dengan meminum obat ARV saja. “ARV ini obat Otonomi Khusus, karena mereka dikasih gratis,” ujarnya.

Ditegaskan, bahwa pihaknya ingin orang Papua yang terinveksi HIV tidak menyerah dengan hanya bertahan saja, melainkan harus sembuh dari HIV AIDS.

“Tugas medis dan KPA, cari obat yang bisa sembuhkan total. Nah ini usaha kita. Jadi bukan tahan-tahan terus,” tegasnya.

Dikatakan, bahwa KPA Papua yang dinahkodainya sekarang sedang berupaya untuk mencarikan obat yang bisa menyembuhkan secara total dari HIV AIDS.

“Kita harus berubah, kita cari jalan bagaimana Tuhan kasih hikmat supaya para pasien ini bisa sembuh. Apapun caranya kita berusaha cari jalan,” ungkapnya.

Salah satu yang sedang diusahakannya, kata Yan Matuan, adalah melalui suplemen Purtier Placenta yang dibagikan secara gratis kepada para ODHA, yang juga diistilahkan dengan ‘tamu khusus’ bagi KPA Papua.  “Purtier ini suplemen luar biasa, dan kita kasih mereka ada perubahan. Pemda harus beli itu, jangan beli yang kasih mati orang. Nah ini bahaya,” tandasnya lagi.

Untuk pembagian tabungan, kata Yan Matuan, adalah guna membantu asupan gizi, agar ada keseimbangan tubuh terjaga dari paparan racun yang masuk ke dalam tubuh manusia.

Untuk yang ada di luar Kota/Kabupaten Jayapura, Yan Matuan mengimbau agar tetap di tempat, karena pihaknya akan menempel nama-nama relawan dan membagikan buku tabungan ke masing-masing kabupaten.“Kita utus staf KPA ini untuk ke sana, tempelkan dan umumkan. Jadi bapak ibu yang di Yahukimo, Wamena dan lain-lain tidak usah datang ke sini lagi,” imbaunya.

Katanya, akan percuma bila datang ke Jayapura, misalnya dari Yahukimo yang harga tiketnya mencapai Rp 2 juta pulang pergi, sementara, dana yang didapat hanya Rp 500 ribu. “Tunggu saja di situ. Barang ada di sistem, dan orang lain tidak bisa ambil. Jadi tidak akan hilang,” jelasnya.

Kris Wenda, selaku Koordinator Divisi Kampanye KPA Papua menambahkan, bahwa proses pembagian buku rekening tahap pertama, yakni 1000 buku rekening kepada relawan yang namanya berawalan huruf A, telah berlangsung dengan baik, dan sudah mau masuk tahap dua untuk 2000 relawan lagi.

“Tim KPA telah siap membagikan buku rekening yang ada secara bertahap, yang saai ini sedang proses berjalan di huruf A. Jadi untuk yang namanya dengan huruf depan B sampai Z, dimintanya bersabar, karena semua relawan yang terdaftar akan kebagian,” ungkapnya. [yat]