Caption Foto: Calon Wakil Gubernur Habel Melkias Suwae, saa foto bersama toko masyarakat dengan Simbol harus bangkit di Tablanusu. (Tinus Yigibalom/PapuaSatu.com)
SENTANI, PapuaSatu.com – Calon Wakil Gubernur Provinsi Papua Habel Melkias Suwae (HMS), melakukan pertemuan dengan masyarakat di wilayah Pantai Utara kabupaten Jayapura, yang terdiri dari distrik Sentani Barat, Moy, Depapre, Demta, Yokari, dan Raveni Rara.
Pertemuan yang pusakant di Kampung Tablanusunu distrik Depapre kabupaten Jayapura tersebut, berlangsung sejak Sabtu (10/2/2018) lalu, dengan dihadiri seluruh tokoh-tokoh masyarakat wilayah Pantai Utara.
“ saya datang ke sini untuk meminta doa dan restu kepada para tokoh-tokoh masyarakat untuk maju sebagai wakil Gubernur mendampingi pak John Wempi Wetipo Sebagai Gubernur Papua,” kata Habel Melkias Suwa usai pertemuan.
Ia menuturkan, pertemuannya dengan tokoh masyarakat karena merasa wilayah Pantai Utara merupakan keluarga besar dan orang yang berada di Kampung. “ kita harus bersyukur dalam kebodohan dan kekurangan ini, karena melalui partai PDIP dan GERINDRA bisa menjadi perahu kami untuk maju menjadi Gubernur dan wakil Gubernur Papua,” katanya.
Oleh karena itu, pasangan yang juluki JOSUA singkatan dari John Wempi Wetipo/Habel Melkias Suwae ini tidak bisa pergi sendiri, karena harus ada dukungan doa dan restu dari keluarga besar dan orang-orang tua yang berada di kampung.
“ saya datang ke sini lebih karena ke depannya akan berkunjung ke berbagai daerah-daerah di Papua. Jadi, sebelum saya melangkah saya harus menginjakkan kaki terlebihdulu di tempat kelahirannya saya untuk maju pada pilgub 2018,” katanya.
HMS pangilan akrabnya ini mengakui, dua kandindat yang maju pada Pilgub Papua telah diketahui oleh masyarakat dan karena kedua kandindat baik Gubernur dan Wakil Gubernur sudah terbukti memimpin selama dua periode.
Namun ia berharap dengan kecerdasan yang dimiliki masyarakat tidak bisa menyiakan-nyiakan untuk memilik figurnya. “ saya tegaskan masyarakat harus menjalani politik ini dengan sehat atau memilih dengan hati nurani tanpa ada pakasaan,” tegasnya. [tyi/loy]