
Caption Foto : Kapolda Papua Irjen Pol Drs. Boy Rafli Amar ketika foto bersama dengan Komisioner KPU, TNI-AD dan TNI AL di halaman Kantor KPU, Rbau (21/2/2018). (Humas Polda/PapuaSatu.com)
JAYAPURA, PapuaSatu.com – Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Papua Irjen Pol Drs. Boy Rafli Amar, MH menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh komponen masyarakat atas dukungannya dalam menciptakan suasana Pilkada damai di Papua.
Sebagaimana diketahui situasi telah berjalan kondusif, semenjak proses tahapan pendaftaran hingga pengambilan nomor urut calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua.
Meskipun sempat beredar isu penetapan calon maupun pengambilan nomor urut akan terjadi gejolak. Namun isu itu bisa ditepis karena dukungan seluruh komponen masyarat Papua serta kecerdasan masyarakat dalam berdemokrasi, sudah mulai terlihat.
“ perlu dimaknai seluruh komponen masyarakat Papua bahwa proses penyelenggaraan yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak serta merta berdiri tegak, melainkan membutuhkan peran serta seluruh masyarakat,” kata Kapolda Papua dalam pressreleasenya, Kamis (22/2/2018) pagi.

Kondisi ini, Kapolda terus mendorong penyelenggara dan meminta kepada seluruh komponen masyarakat dan tokoh agama untuk berperan aktif sesuai ajaran agamanya, sehingga proses demokrasi berjalan dengan baik.
“Saya ucapkan terima kasih atas partisipasi seluruh komponen masyarakat dan para tokoh agama, ondoafi, ondofolo, karena rangkaian kegiatan Pilkada sudah terlaksana damai. Kedamaian ini tidak lepas dari langkah tokoh agama yang berkenan berdoa dan puasa bersama,” katanya.
Diakuinya, dalam pelaksanaan tahapan Pilkada di 7 kabupaten ada beberapa kabupaten yang mengalami gugatan yakni, Kabupaten Puncak dan Kabupaten Mimika.
Namun, ketidakpuasan masyarakat atau kelompok terhadap proses demokrasi bisa ditempuh melalui jalur hukum, sehingga dirinya meminta kepada para pasangan bakal calon kepala daerah agar tidak membenturkan massa pendukungan dengan kelompok lain, karena dapat merugikan diri sendiri.
“ kemarin adalah tahapan pengambilan nomor urut, dan masyarakat Papua sudah tahu calon gubernur dan wakil gubernur mereka. Dua pasangan ini nanti akan melaksanakan deklrasasi Pilkada damai yang tentu saja akan dikawal oleh aparat kepolisian dengan dibantu TNI,” tuturnya.
Kapolda menyampaikan rasa optimisnya, situasi Papua bakal lebih kondusif jika masyarakat Papua sudah lebih cerdas dalam memahami proses demokrasi yang dibangun bersama.
Oleh karena itu, Jenderal bintang dua ini mengajak seluruh komponen masyarakat agar bersama-sama mengawal demokrasi sesuai dengan peranan masing-masing.
“Jika saatnya nanti mendapatkan seorang pemimpin, maka itulah yang terbaik untuk membangun Papua kedepan dengan tujuan mensejahterkan seluruh masyarakat di Papua,” harapnya.
Kapolda menghimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak terhasut dengan kampanye hitam, hoax maupun politik uang yang nantinya dapat merusak proses demokrasi yang telah tertata baik atas dukungan masyarakat.
“Mari kita belajar dari pengalaman Pilkada sebelumnya, untuk mewujudkan Pilkada damai. Harapan kami, pelaksanaan tahapan Pilkada kedepan akan berjalan kondusif, baik kampenye, pemungutan suara, rekapitulasi hingga penetapan gubernur – wakil gubernur maupun Bupati dan Wakil Bupati di tanah Papua,” tandasnya. [humas/loy]