JAYAPURA, PapuaSatu.com – Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal mewakili Kapolda papua Irjen Pol Drs. Boy Rafli Amar ikut memperingati Isra` Mi’raj dan pengukuhan pengurus PHBI Provinsi Papua periode 2017-2022, yang berlangsung, Sabtu (14/4/2018).
Tema peringatan kali ini “menjadikan peringatan isra’ mi’raj sebagai moment memperkokoh ukhuwah kebangsaan di tanah Papua. Acara ini dengan pembacaan Kalamillah, dilanjutkan pembacaan Surat Keputusan Gubernur tentang pembentukan panitia PHBI dan pengukuhan panitia pengurus PHBI oleh asisten II Provinsi Papua.
“Kita panjatkan Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan Rahmat Hidayat kepada kita semua sehingga kit amelaksanakan perayaan Isra Mi’raj pada tahun 2018 ini,” kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Drs. Ahmad Musthofa Kamal dalam sambutannya.
Kamal menyampaikan permohonan maaf karena Kapolda tidak bisa hadir dalam perayaan ini, namun Kamal melaporkan situasi Kamtibmas di wilayah hukum Polda Papua bahwa pada umumnya cukup kondusif.
“Ada sedikit permasalahan yaitu tentang Ustadz Garamatar yang menyinggung dari masyarakat Papua, oleh karenanya kita harus bertoleransi baik seiman ataupun tidak seiman untuk tetap menjaga keamanan,” katanya.
Dikatakannya semua bisa berbeda beda akan tetapi kita harus menghargai menghormati antar sesama. Apalagi kita ketahui bersama bahwa di tahun 2018 ini Provinsi Papua akan melaksanakan pilkada serentak yang di selenggarakan oleh KPU, Bawaslu untuk bersama sama mendukung jalannya pelaksanaan pilkada ini.
“Kita wujudkan demokrasi di tanah papua yang lebih baik, dengan adanya media sosial yang sekarang sudah berkembang perlu di waspadai kepada bapak ibu untuk menyeleksi berita berita yang berkembang karena dapat melanggar undang undang ITE, sehingga diharapkan setiap berita harus yakinkan bahwa berita yang diterima adalah benar,” katanya.
Sementara itu, Gubernur Provinsi Papua dalam sambutannya yang dibacakan Asisten II Sekda Provinsi, Elia Loupatty mengatakan, peringatan isra’mi’raj, diharapkan agar semua umat manusia dapat melaksanakan perintah yang sudah diajarkan agama.
“Kami berharap bisa menjauhi segala larangannya untuk mewujudkan masyarakat yang aman tentram bahagia,” katanya.
Bahkan ia berharap kepada kaum muslimin muslimat di Jayapura untuk bersama-sama untuk menjaga kerukunan kesatuan persatuan umat beragama untuk membangun masyarakat Papua yang aman tentram serta dan damai. [loy]