Satu Pikiran, Masyarakat Sarmi “LUKMEN” Kembali Pimpin Papua

535

SARMI, PapuaSatu.com  Pasangan Calon Gubernur Papua dan Calon Wakil Gubernur Papua, Lukas Enembe, S.IP, MH-Klemen Tinal, SE, MM atau akrab dikenal “LUKMEN” nomor urut satu melaksanakan tatap muka dengan para Kader di Kantor DPC Partai Demokrat Kabupaten Sarmi, Sabtu (3/3/2018).

Calon Gubernur Papua, Lukas Enembe ini didampingi Ny. Yulce Enembe, Ketua Tim Kampanye LUKMEN, Yunus Wonda dan Wakil Ketua I DPD Partai Demokrat Papua, R. Ham Pagawak  dan disambut langsung oleh Ketua Tim Kampanye LUKMEN Jilid II Kabupaten Sarmi, Demi Kyew-Kyew bersama-sama dengan seluruh Tim Koalisi Papua Bangkit Jilid II serta simpatisan LUKMEN yang ada di Kabupaten Sarmi.

Meski pertemuan para kader berlangsung secara sederhana karena membagi pengalaman dan Tanya jawab,  Lukas Enembe menyampaikan bahwa dalam rangka meningkatkan pembangunan di Papua, maka seluruh potensi sumber daya alam yang ada di Papua harus dikelola baik dan dimanfaatkan untuk kemajuan pembangunan serta kesejahteraan masyarakat Papua.

Oleh karena itu, dimasa kepemimpinannya pada periode pertama, pasangan LUKMEN sudah berjuang keras untuk menggali potensi alam supaya bagaimana orang Papua bisa mendapatkan bagian dari PT. Freeport Indonesia.

Lukas menuturkan, selama 50 tahun lebih potensi alam telah diambil kini baru sekarang orang Papua bisa mendapatkan 10 persen saham itu. “ Dan saya yakin ketika dana Otsus selesai maka lewat dana Freeport ini bisa membangun Papua,” jelas Lukas Enembe.

Selain itu, Lukas Enembe mengungkapkan, pembangunan yang sudah dicanangkan dan sudah berjalan saat ini yakni pembangunan cabang olahraga (Cabor) dalam rangka mensukseskan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2020 di Papua.

Diakuinya, setelah menjadi Gubernur Papua, pihaknya berjuang untuk Papua menjadi tuan rumah PON XX tahun 2020.

“Perjuangan ini sangat luar biasa dan tidak main-main. Dimana provinsi lain di Indonesia dengan fasilitas lengkap juga menawarkan menjadi tuan rumah PON XX, tetapi berkat dukungan doa masyarakat dan perjuangan keras maka perjuangan kami dikabulkan untuk menjadi tuan rumah. Memang sudah waktunya Papua jadi tuan rumah PON XX karena kontribusi Papua untuk Indonesia sangat besar,” terangnya.

Enembe menambahkan, saat ini sedang dibangun seluruh venue cabang olahraga yang akan dipertandingkan pada PON XX tahun 2020 nanti. Bahkan Stadion Utama Papua Bangkit yang sedang dibangun di Kampung Harapan, Kabupaten Jayapura  akan digunakan tempat pembukaan PON XX tahun 2020.

Untuk itu, Enembe meminta kepada seluruh masyarakat Kabupaten Sarmi untuk mendukung pelaksanaan PON kemudian dapat mempersiapkan atlet-atlet asal Kabupaten Sarmi.

“Harus ada jagoan atlet dari Sarmi untuk bisa berprestasi. Misalnya saja Niko Dimo atlet dari Sarmi, oleh karena itu harus dipersiapkan dari sekarang,” imbuhnya.

Dalam kesempatan itu juga, Lukas Enembe menyampaikan kepada kader dan simpatisan bahwa LUKMEN adalah satu-satunya pasangan yang kembali maju sebagai petahana. Sebab, menurut Enembe bahwa jarang ditemukan di Indonesia ada pasangan petahana yang kembali maju pada pemilukada.

“Biasa kita ketahui dan dengar bahwa Gubernur dan Wakil Gubernur tidak cocok, bahkan jalan sendiri-sendiri. Kemudian dari seluruh Indoenesia yang maju kembali kebanyakan Gubernurnya maju dengan pasangan lain dan Wakil Gubernurnya maju dengan pasangan lain. Tapi di Papua, LUKMEN kembali maju sebagai petahana sejati dan satu-satunya pasangan yang kembali maju. Ini membuktikan bahwa kekompakan dan keharmonisan kami sudah terbukti untuk membangun Papua,” bebernya.

Yang terpenting, lanjut Enembe bahwa LUKMEN sudah teruji dan selalu mengedepankan kepentingan rakyat serta tidak pernah melukai hati rakyat.

“Oleh karena itu, saya dan Klemen Tinal sejauh kami masih hidup maka kami akan mempertaruhkan seluruh jiwa kami untuk pembangunan Papua. Saya sudah sampaikan kepada Klemen Tinal bahwa kami akan maju kembali dan mengumpulkan seluruh tenaga untuk kesejahteraan rakyat Papua. Kami juga membutuh dukungan doa dari masyarakat Papua khususnya Kabupaten Sarmi untuk membawa Papua menuju kesejahteraan,” ucapnya.

Dalam temu kader itu, tokoh masyarakat Sarmi meminta Calon Gubernur, Papua Lukas Enembe untuk menyelesaikan pembangunan jalan dan jembatan Jayapura-Sarmi, memperhatikan Sumber Daya Manusia (SDM) putra-putri asli Sarmi, khususnya beasiswa kuliah ke luar negeri dan rekrutmen PNS anak Sarmi dalam jabatan eselon II dilingkungan Pemprov Papua.

Menyikapi itu, Lukas Enembe mengakui memang belum ada anak-anak Sarmi dalam kabinet kerjanya. Namun untuk jabatan eselon  III dan IV sudah banyak anak anak Sarmi.

“Untuk jabatan eselon dua belum ada anak Sarmi tapi kalau sudah ada anak Sarmi yang penuhi pangkatnya nanti usulkan ke saya. Kemudian masyarakat masih cinta dan ingin pasangan LUKMEN kembali pimpin Papua, maka jangan ragu untuk pilih LUKMEN,” katanya.

Lukas kembali mengatakan, selama masa kepemimpinannya bersama Klemen Tinal, banyak anak anak Papua yang  berhasil menyelesaikan studi di luar negeri.

“Banyak anak-anak Papua termasuk dari Kabupaten Sarmin kita kirim kuliah di luar negeri. Mereka ini kita harap selesai kuliah kembali dan mengabdi di Papua,” ucapnya.

Dia menambahkan, untuk pembangunan jalan dan jembatan Jayapura-Sarmi akan menjadi perhatiannya jika kembali terpilih menjadi Gubernur Papua.

Diakuinya lagi, banyak jembatan yang sudah selesai dibangun dan sedang di bangun. Misalnya jalan nasional dan akan koordinasi dengan Balai Besar Jalan, sehingga pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan di Sarmi dapat diselesaikan secepatnya.

Sementara itu, seorang warga asal Sarmi mengaku bangga dan senang bisa bertemu langsung dengan sosok Lukas Enembe.

“Kami sangat bangga dan senang karena bisa langsung bersalaman dengan Calon Gubernur Papua yaitu Bapak Lukas Enembe dan istri. Dengan pertemuan ini, kami secara langsung mendapatkan jawaban terhadap apa apa yang selama ini kami tunggu-tunggu. Dan ternyata pengorbanan seorang Lukas Enembe untuk membangun Papua ini sudah terbukti. Jadi tidak salah kalau kami akan memilih LUKMEN untuk memimpin Papua kedepan,” ungkap seorang warga Sarmi usai temu kader tersebut.  [Tim Lukmen/Piet]