
JAYAPURA, PapuaSatu.com – Calon wakil gubernur Papua nomor urut 2, Habel Melkias Suwae meresmikan kantor secretariat tim juang Sipakaboro dan Sahabat Kathada di Jalan Raya Abepura – Sentani, Sabtu (12/05/2018).
Katua Sahabat Kathada, Fransico Ardamis mengatakan ia dan seluruh alumni SMA Katolik Karya Dharma, Kota Jayapura siap mendukung dan memenangkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Papua Jhon Wempi Wetipo – Habel Melkias Suwae (JOSUA) dalam pilkada Papua tahun 2018.
“kami sahabat Kathada siap mendukung pasangan JOSUA mengingat Jhon Wempi Wetipo merupakan alumni dari SMA Kathada jadi sudah sepatutnya kita mendukung bapak berdua ini untuk memimpin Papua lebih baik kedepannya” singkat Armani.
Ketua Tim Juang Sipakboro, Cristian Kondubua mengatakan kantor secretariat Pejuang Sipakboro dan Sahabat Kathada ini baru bisa diresmikan mengingat jadwal kampanye dari Jhon Wempi Wetipo – Habel Melkias Suwae yang sangat padat sehingga baru dapat diresmikan saat ini.
“meski secretariat ini terlambat diresmikan tetapi kami sudah bekerja duluan karena kekuatan kami yang sebenarnya berada di akar rumput” kata Kondubua.
Kondubua juga mengungkapkan bahwa pasangan Jhon Wempi Wetipo – Habel Melkias Suwae (JOSUA) adalah pasangan yang tepat. Hal itu dibuktikan dengan keduanya berhasil melewati tanda heran satu ke tanda heran lainnya.
“tanda heran yang pertama itu adalah isu kotak kosong yang dibangun oleh incumbent beberapa waktu lalu. Namun sebuah keajaiban terjadi pasangan JOSUA berhasil mendapatkan dukungan dari dua partai besar yang seperti kita ketahui sendiri kedua partai teresbut tidak sejalan” ujarnya.
Lanjutnya, tanda heran yang kedua adalah saat pengundian nomor urut. Dalam pengundian tersebut pasagan JOSUA mendapat nomor urut 2 yang merupakan tanda kemenangan atau victory. “Yang ketiga adalah saat pasangan JOSUA diterpa berbagai isu bahkan sempat dilaporkan ke PTTUN Makassar namun itu semua tidak terbukti. Seperti yang tertulis dalam perjanjian lama bahwa Josualah yang mengantarkan bangsa Israel menuju tanah Kanaan yang penuh susu dan madu” tukasnya.
Ditambahkannya, JOSUA adalah pasangan yang tepat karena kedua sosok ini adalah orang-orang yang cerdas dalam berpolitik dan siap mengambil resiko untuk membawa perubahan di Tanah Papua.
Menanggapi hal itu calon wakil gubernur Papua nomor urut 2, Habel Melkias Suwae, mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan oleh sahabat Kathada dan Tim Juang Sipakboro kepada dirinya bersama Jhon Wempi Wetipo sebagai calon gubernur Papua.
“saya dan Jhon Wempi Wetipo maju sebagai calon gubernur dan wakil gubernur bukan karena kami ini pintar dan hebat tetapi karena saat ini masyarakat Papua tengah mencari sosok pemimpin yang tepat dalam rancangan pembangunan jangka panjang. oleh sebab itu kami maju bersama dan menawarkan sejumlah program yang akan mencerdaskan seluruh masyarakat Papua” kata mantan Bupati Kabupaten Jayapura ini.
Beradasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) HMS sapaan akrabnya mengungkapkan bahwa Provinsi Papua adala daerah yang paling kecil Indeks Pembangunan Manusia (IPM)nya jika dibandingkan dengan daerah lainnya di Republik Indonesia.
“IPM Papua sangat kecil khususnya dibindang pendidikan, kesehatan dan ekonomi. Coba kita banidingkan dengan Provinsi Papua Barat yang saat ini IPMnya lebih tinggi dari Papua. Padahal Papua Barat adalah provinsi pemekaran dari Papua sebagai provinsi induk. Malah indeks Demokrasinya lebih baik daripada Papua yang berada di urutan terakhir” terang HMS.
Bahkan berdasarkan data yang dikeluarkan oleh BPS, kinerja pemerintahan di Provinsi Papua untuk melayani masayarakat juga paling buruk jika dibandingkan dengan daerah lain. “ini data yang bicara ya, bukan HMS yang bicara” tegasnya kepada Wartawan usai meresmikan Kantor Sekretarian Tim Juang Sipakboro dan Sahabat Kathada.
Oleh sebab itu dirinya bersama JWW sapaan akrab dari Jhon Wempi Wetipo mengajak menawarkan Papua Cerdas dan mandiri. Karenda menurutnya tanpa kecerdasan masyarakat Papua tidak akan bisa bangkit untuk berdiri di kaki sendiri.
Bahkan dirinyapun menegaskan bahwa jika masyarakat Papua tidak memiliki pemimpin yang cerdas maka Kemandirian dan kesejahteraan itu hanya akan menjadi sebuah mimpi belaka. “oleh sebab itu seluruh masyarakat Papua harus cerdas dalam segala hal agar dapat bangkit, mandiri dan sejahtera” teangnya.
HMS mengaku optimis bisa memenangka Pilkada Papua 2018 bersama JWW karena keduanya sama-sama miliki pengalaman dalam mebuat suatu kebijaka dalam rangka percepatan pembangunan di daerah masing-masing saat menjabat sebagai bupati.
“Mahathir Mohamad saja bisa otimis dan terpilih sebagai Perdana Menteri Malaysia dalam Pemilu saat usianya 92 tahun masa kami harus pesimis. Saya kuat karena terpanggil untuk membangun Papua. Jadi mari kita membangun Papua bersama-sama jangan lagi menjadikan perbedaan sebagai ganjalan buat kita untuk membangun Papua” pungkas HMS. [abe]