Caption foto : Asisten I Bidan Pemerintahan Umum Setda Papua, Doren Wakerkwa, SH.(Yan Piet/PapuaSatu.com)
SENTANI,PapuaSatu.com – Usai membuka HUT Kebangkitan Masyarakat Adat Kabupaten Jayapura, di Gunung Merah Sentani, Selasa (24/10), Asisten I Bidang Pemerintahan Umum Setda Provinsi Papua, Doren Wakerkwa, SH mengungkapkan bahwa Walikota Jayapura dinilainya melawan kebijakan Pemerintah Provinsi Papua yang berjuang menutup perdagangan Minuman Keras (Miras) di seluruh Papua termasuk di wilayah Kota Jayapura.
“Walikota harus bertindak menutup penjualan Miras bukannya mendiamkan,” ujar Asisten I Bidang Pemerintahan Umum Setda Provinsi Papua, Doren Wakerkwa, SH kepada wartawan.
Doren mengatakan, di Kota Jayapura masih ditemukan penjualan minuman keras, padahal sudah ada pelarangan dari Pemerintah Provinsi Papua. Kota Jayapura menyebut kota Beriman namun belum mampu mengaplikasikan sebutan kota beriman itu.
“Minuman keras masih merajalela di setiap sudut Kota Jayapura, akibatnya tindakan kriminal marak terjadi, Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) banyak terjadi semua karena Miras,” ungkapnya.
Dikatakan, harusnya Pemerintah Kota mendukung kebijakan Pemerintah Provinsi Papua untuk menutup penjualan Miras, supaya pembangunan manusia di Kota Jayapura dapat berlangsung dengan baik tanpa harus berbenturan dengar persoalan Miras.
Menurutnya, fakta membuktikan kalau angka kriminal meningkat di Kota Jayapura disebabkan oleh pengaruh Miras. Kota Jayapura sebagai ibukota Provinsi Papua hendaknya menjadi panutan dalam upaya pemberantasan Miras.
“Mari kita bersama-sama, Pemerintah Provinsi Papua, pemerintah kabupaten/kota di Papua menjalankan komitmen memberantas Miras sebagai musuh kita bersama. Artinya, jika Pemprov sudah menyatakan menutup penjualan Miras maka Kota Jayapura juga harus mendukung,” tandasnya.
Ditambahkan, Pemerintah Provinsi Papua terus akan menyuarakan dan mendesak semua pihak termasuk Pemerintah Kota Jayapura untuk menutup penjualan Miras. (piet/ahmadj)
