JAYAPURA, PapuaSatu.com – Walikota Jayapura Dr. Drs. Benhur Tomi Mano, MM memastikan pembangunan akses dan jalan jembatan Hamadi-Holtekam rampung pada Bulan Desember 2018 mendatang.
Pernyataan itu disampaikan langsung dalam kunjungam kerja sekaligus melihat secara langsung proses pembangunan akses dan jalan Jembatan Hamadi – Holtekam, pada Jum’at (31/8/2018).
Dalam Kunjungan tersebut Walikota Jayapura berkesempatan melakukan aksekusi Blasting atau peledakan gunung yang merupakan tanda dimulainya tangungjawab dari pemerintah Kota Jayapura untuk mendukung proses pembangunan akses jalan menuju jembatan dengan penyediaan anggaran sebesar 35 milyar.
Menurut Walikota, tanggungjawab pemerintah Kota Jayapura sebesar 35 milyar untuk jalan yang sementara dibangun. “Secara keseluruhan pemerintah Kota Jayapura diberikan tangungjawab sebesar 200 milyar untuk mendukung pembanguna jembatan tersebut. Selebihnya menjadi tangungjawab Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat,” kata Walikota kepada wartawan disela-sela kunjungan.
Walikota mengakui, pihaknya memimpin rapat untuk masalah di lokasi jembatan Kali Buaya dan akses lain yang prosesnya dalam LPSE Provinsi, termasuk kewajiban – kewajiban pemerintah terhadap pemilik hak ulayat agar pekerjaaan pembangunan dapat berjalan sesuai target.
Oleh karena itu orang nomor satu di Pemerintah Kota Jayapura ini meminta kepada para Ondoafi, Kepala Suku dan pemilik hak ulayat untuk mari mendukung pemerintah dalam proses pembangunan. “Hak masyarakat tetap akan diperhatikan. Saya mohon dukunya untuk pembangunan jembatan yang menjadi icon Kota Jayapura dengan nama jembatan Youtefa,” ujarnya.
Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Jayapura Nofdi J Rampi menjelaskan, Saat ini kondisi pekerjaan eksisting telah mencapai kelandaian perencanaan, sedangkan kontur masih dalam kondisi lebih tinggi dari jembatan sehingga dicari kenyaman dari sisi kendaraan untuk akses menuju jembatan.
“Program anggran tahun 2018 ini sepanjang 420 meter kita lakukan blasting dibeberapa titik termasuk memperhatikan kelerengan sehingga tidak terjadi tanjakan yang kaku terhadap kendaraan agar mendapatkan jalan yang maksimal atau 5 persen sisi kelandaian,”ujarnya.
Dikatakan, pekerjaan yang menjadi tangungjawab pemerintah kota diargetkan tuntas di tahun 2018 sampai dengan pengaspalan hingga pada pembuatan turab di sisi kiri kanan jalan tanjakan pertama dengan luas jalan sebesar 22 meter dan panjang 420 meter dari arah pantai hamadi ke jembatan utama.
“dari sisi waktu masih cukup, baik untuk blasting dan pengaspalan termasuk turap. optimis kita pada waktu yang tersedia ini bisa terkejar. Kalau untuk anggaran semua ready dan tidak ada masalah dan sekarang bukan lagi memburu ada uang atau tidak, tapi yang kita buru adalah pekerjaannya agar sesuai targen dengan memperhatikan kualitas,” terangnya.[moza/loy]