Ribka Haluk: Dalam 1 bulan Perekaman e-KTP Meningakat 10 Persen

1348
Kepala Dinas Sosial Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Papua, Ribka Haluk, S.Sos. (Foto : Piet Balubun / PapuaSatu.com)

JAYAPURA, PapuaSatu.com – Dinas Sosial Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Papua bekerjasama dengan Dirjen Dukcapil, Kemendagri melakukan perekaman e-KTP di wilayah Lapago dan Meepago mengalami progres yang cukup signifikan, yakni diatas 10 persen di waktu satu bulan.

Kepala Disdukcapil Papua, Ribka Haluk mengatakan peningkatan perekaman terjadi karena adanya kerjasama antara Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota di Papua, dengan menurunkan tim yang dilengkapi dengan fasilitas yang memadai.

“Kami sudah meminta Dirjen Dukcapil untuk mediasi dan memfalistasi peralatan dengan tenaga teknis dengan jumlah besar guna stand by di Jayawijaya untuk melayani Jayawijaya dan beberapa kabupaten di pegunungan,” kata Haluk kepada wartawan, di Jayaura, Jumat (21/9/2018).

Ribka Haluk mengakui, jika tidak ada suatu kekuatan yang di bangun antara Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota tentu perekaman e-KTP di Papua akan sulit.

Karena tim dari pusat akan silih berganti datang ke daerah pegunungan untuk perekaman, saat ini tim besar dengan jumlah 15 orang sedang stay di Jayawijaya sampai besok untuk melakukan perekaman, setelah itu akan ada tim lain lagi. “Target kami 4 ribu perekaman (40 persen) sehingga tersisa 60 persen lagi yang harus dikejar,” ujarnya.

Pihaknya sudah melakukan rapat koordinasi dan berkomitmen dalam dua bulan sisa peningkatan akan terjadi terus menerus. “Kami prediksi capaian perekaman di Papua bisa tembus 50 atau 60 persen dalam dua bulan kedepan,” kata Haluk.

Target nasional memang 3 juta perekaman, tapi melihat kondisi di lapangan sangatlah tidak mungkin karena banyak data ganda, seperti terjadi di Kabupaten Paniai ada orang tua yang umurnya sama dengan anaknya, bahkan ada satu ibu dengan 24 anak.

“Jadi, data-data ini yang kami akan bersihkan dulu, sehingga kemungkinan besar tidak akan mencapai 100 persen perekaman. Jadi kami target perekaman mencapai 60 persen, tapi ini baru berdasarkan data di wilayah pegunungan, belum ditambah dengan pesisir,” katanya.

Sejauh ini dukungan dari Dirjen Dukcapil untuk Papua sangat besar, dengan harapan perekaman e-KTP di Papua bisa terselesaikan sesuai target.

“Meskipun kabupaten/kota melakukan perekaman, tapi ada juga tim work yang didukung dengan peralatan canggih, dengan begitu KTP bisa langsung di cetak tanpa perlu menunggu jaringan. Apalagi jaringan menjadi masalah utama bagi Papua,” jelasnya.[piet]