STFT IS Kijne Tidak Boleh Mencontoh BEM FISIP Uncen

1504
Mayjen TNI (Purn) Soedarmo
Mayjen TNI (Purn) Soedarmo

JAYAPURA, PapuaSatu.com – Penjabat Gubernur Papua, Mayjen TNI (Purn) Soedarmo meminta kepada seluruh civitas akademika Sekolah Tinggi Filsafat Teologi (STFT) GKI I.S. Kijne Jayapura, agar tidak mencontoh apa yang dilakukan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FISIP Universitas Cenderawasih yang mewajibkan mahasiswa gunakan atribut Perjuangan Papua Merdeka saat Ospek tahun 2018.

“Jangan sampai perguruan tinggi lakukan aktivitas yang diluar daripada ketentuan peraturan perundang–undangan (separatisme, red) karena perguruan tinggi teologi itu mencetak sumber daya manusia yang dapat mengabdi kepada masyarakat dan bangsa,” kata Soedarmo dalam rapat terbuka senat STFT GKI I.S. Kijne dalam rangka wisuda sarjana filsafat, sarjana pendidikan agama kristen serta magister misiologi tahun akademik 2017/2018, di Gereja Pengharapan Jayapura, Kamis (16/8/2018).

Menurut Soedarmo, lembaga pendidikan STFT I. S. Kijne merupakan sekolah teologi pertama di Papua yang berdiri sejak 1994 dan telah membawa berkat bagi masyarakat bahkan di seluruh tanah Papua.

“Jadi, kami minta keberadaan lembaga pendidikan kristen ini justru menertibkan kegiatan separaris yang seperti kemarin,” ujarnya.

Dikatakan, banyak lulusan sarjana teologi telah menjadi garam serta terang bagi seantero tanah Papua dan telah bekerja di hutan, lembah dan ngarai serta pelosok dan pesisir tanah Papua.

“Saya katakana, STT GKI IS Kijne telah berbuat banyak di tanah Papua, para lulusan sarjana teologi dapat mewartakan kabar keselamatan agar surga dan masyarakat yang hidup di tanah Papua ini, dapat dihantar untuk mengenal terang injil Yesus Kristus dan peradaban baru,” katanya.

Mantan Penjabat Gubernur Aceh ini menambahkan, STT GKI IS Kijne hidup dibawah dua “kaki”, yakni pemerintah dan gereja. Hal itu membuat perguruan tinggi itu memiliki keunggulan dibanding yang lain.

“Itulah kenapa hari ini saya datang memberikan dukungan kepada perguruan tinggi ini, makanya, pemerintah harus mengapresiasi dan memberikan penghargaan yang tinggi bagi perguruan tinggi ini, mudah-mudahan kedepan, seluruh perguruan tinggi swasta di Papua bisa mencetak SDM yang unggul dan mampu berkompetisi dengan perguruan tinggi lainnya diatas tanah ini,” ujarnya. [piet]