
JAYAPURA, PapuaSatu.com – Dalam merayakan momen Hari Raya Idul Fitri 1439 H/2018 M, seluruh umat Islam diajak mengibarkan bendera As-Salam.
Hal itu diungkapkan Ahmad Arif Rofiqi, M.Pd.I, dalam khutbah shalat Idul Fitri di Lapangan Mako Brimobda Papua, Jum’at (15/6/2018).
“Marilah dengan hati terbuka, dengan dada yang lapang, dan dengan muka yang jernih, serta dengan tangan terulurkan, kita saling memaafkan sambil mengibarkan bendera as-Salam,” ungkapnya.
Bendera As-Salam tersebut, yakni bendera kedamaian untuk dapat dikibarkan di seluruh tanah air tercinta, bahkan di seluruh dunia.
Yang mana, kata Ust. Arif Rofiqi yang sehari-hari mengajar atau dosen di IAIN Fattatul Muluk Papua, ‘idul fitri sangat baik untuk menjadikan sebagai momentum dalam membina dan memperkokoh ikatan kesatuan dan persatuan, menyatukan hubungan kasih saying antara kita semua, sebangsa dan setanah air.
Satu hal yang menjadi kewajiban bagi seluruh umat Islam di seluruh dunia sebelum pelaksanaan salah Idul Fitri, yaitu pembayaran zakat fitrah berupa makanan ataupun bentuk lainnya yang dibolehkan secara hukum Islam.
Terkait zakat pada umumnya, kata Ust Arif Rofiqi ada dua macam zakat, yaitu zakat mal dan zakat fitrah.
“Zakat artinya membersihkan. Zakat mal (zakat harta) membersihkan harta kita, sedangkan zakat fitrah bermakna membersihkan hati (jiwa) kita,” jelasnya.
Diterangkan, bahwa dengan cara zakat fitrah umat manusia yang terbentuk dari unsur tanah, kemudian mempunyai rasa kepedulian sosial, rasa seneng membantu orang lain, rasa empati kepada orang yang lebih membutuhkan.
Jadi, agar sempurna pembersihan diri setelah menjalani puasa selama satu bulan dalam kerangka menggapai derajat ketaqwaan, perlu pembersihan jiwa melalui zakat fitrah. [yat]