JAYAPURA, PapuaSatu.com – Pertumbuhan perekonomian Papua yang selama ini sangat bergantung dari kinerja sektor pertambangan, dalam hal ini terutama dari ekspor hasil tambang PT Freeport, diharapkan untuk dikurangi.
Hal itu sebagaimana tertuang dalam Laporan Perekokomian Provinsi Papua oleh Bank Indonesia, yang didasarkan hasil kajian perekonomian Papua Triwulan I Tahun 2019.
“Kinerja sektor ekonomi perlu lebih dioptimalkan untuk mengurangi ketergantungan Papua terhadap sektor Pertambangan,” ungkap Kepala KPw BI Provinsi Papua, Joko Supratikto dalam kesempatan memaparkan laporan perekonomian Papua Triwulan I Tahun 2019 di Fave Hotel Jayapura, Selasa (2/7/2019).
Beberapa upaya yang dapat dilakukan oleh pemerintah bersama instansi terkait antara lain adalah melakukan pemetaan produk unggulan daerah yang memiliki multiplier effect yang besar bagi pengembangan ekonomi daerah.
Kedua, adalah dengan meningkatkan daya saing potensi ekonomi daerah daerah melalui pelatihan kewirausahaan, peningkatan akses keuangan petani dan pelaku usaha, serta peningkatan akses pemasaran.
Ketiga, melakukan diversifikasi produk berbagai komoditas untuk meninggkatkan nilai jual dan melakukan kerjasama ekonomi baik nasional maupun internasional.
Keempat, menciptakan iklim usaha dan investasi yang kondusif dengan penyederhanaan proses investasi serta pengembangan digital economy.
Kelima, meningkatkan kualitas sumber daya manusia Papua dengan meningkatkan kualitas Pendidikan di Papua dan pelatihan berbasis keahlian agar tercipta sumber daya yang terampil dan slap kerja.[yat]