Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol A.M Kamal menunjukan print out foto Korban. Foto : Arie Bagus/PapuaSatu.com
JAYAPURA, PapuaSatu.com – Polda Papua membentuk Tim Investigasi atas meninggalnya salah seorang warga masyarakat Suku Komoro, Kampung Pulau Karaka, Kabupaten Mimika, pada Sabtu (03/02/2018).
Korban yang diketahui bernama Emakulata Emakuparo itu, diduga meninggal Dunia akibat terkena timah peluru dari petugas keamanan yang sedang melakukan penangkapan terhadap pelaku pencurian Consentrat di Areal DPW Porsite Timika, Kabupaten Mimika.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal mengatakan, peristiwa meninggalnya korban Emakulata Emakuparo berawal, terjadinya kasus pencurian di area Cargodock-Portsite PT. FI lokasi DWP pembuangan Limbah Konsentrate yang dilakukan oleh 3 orang pelaku.
Mendapat informasi tersebut, kata Kamal, sekitar pukul 22.00 WIT mendapat respon dari Security dan aparat keamanan yang berjaga di wilayah Cargodock-Portsite PT. FI dan akhirnya menangkap salah satu pelaku berininsial RN (18 tahun).
Namun pada saat personil membawa pelaku ke Mapolres Mimika dengan menggunakan Speed Boat, tiba-tiba pelaku melompat dan berteriak meminta tolong kepada masyarakat yang ada di sekitar pesisir Pulau Karaka area penyeberangan Portsite menuju Cargodock.
Dalam waktu kebersamaan sekelompok masyarakat datang dan langsung melakukan pelemparan dengan batu dan Panah, sehingga terjadi keributan. “Saat keributan itu, anggota kita di lapangan melakukan penembakan peringatan ke udara namun situasi memanas, sehingga anggota kembali ke Pos,” jelasnya.
Selang satu jam kemudian, tepatnya sekitar pukul 23.00 WIT anggota kepolisian mendapat informasi bahwa ada salah satu warga meninggal dunia karena diduga terkena peluruh.
Namun tegas Kabid Humas, untuk mengetahui peristiwa itu meninggalnya korban maka jenazah sedang dilakukan otopsi di Rumah Sakit Mitra Rakyat di Mimika oleh Tim Forensik dari Makassar.
Kamal menegaskan, langkah-langkah kepolisian telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengirimkan tim Investigasi yang dipimpin langsung oleh Irwasda Polda Papua Kombes Pol Kombes Pol Drs. Mulyadi Kaharni, M.Si.
“Kabid Propam sudah berangkat dari kemarin karena ada korban dari masyarakat, yang diduga terkena peluru. Namun kita belum bisa memastikan karena tim investigasi oleh Tim Forensik apakah peluru itu ada kesamaan atau tidak,” katanya
Ia menjelaskan, Tim investigasi yang akan dikirim diantaranya, Itwasda Polda Papua, Dit Krimum Polda Papua dan Bidang Propam Polda Papua. “Mereka akan memastikan dan mengetahui secara lebih jelas mengenai peristiwa sesungguhnya apa yang terjadi di lapangan,” katanya.
Tentu, lanjut Kamal, Tim investigasi akan melakukan penyelidikan, meminta keterangan masyarakat di lokasi kejadian, melakukan pemeriksaan terhadap personil yang berada di TKP dan melihat bukti-bukti di lapangan.
“Saat ini, Tim Investigasi sudah berada di Timika guna mengecek TKP, melakukan pemeriksaan terhadap personil yang berada di TKP, meminta keterangan saksi-saksi, dan melihat hasil otopsi,” jelas Kamal. [abe/loy]