Pencetakan 1000 Hektar Sawah Tunggu Hasil Survey UGM

596
Yudha Ansaka
Yudha Ansaka

KEEROM, PapuaSatu.com – Tahun 2018 Kabupaten Keerom kebagian pencetakan 1000 hektar yang merupakan program dari Nawacita Presiden Joko Widodo. Namun hingga kini pencetakan sawah belum bisa dilakukan karena Pemerintah Kabupaten Keerom masih menunggu hasil survey Universitas Gadjah Mada (UGM), selaku pihak yang ditunjuk oleh Pemerintah Pusat untuk melakukan survey identifikasi lokasi.

Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Keerom, Yudha Ansaka mengutarakan, identifikasi dan pemetaan lokasi sangat penting dilakukan sehingga pencetakan sawah yang terbagi di Distrik Arso Timur dan Skanto ini tidak terjadi kesalahan penempatan lokasi, terutama kelayakan kesediaan air dan kualitas tanah.

“Saat ini sedang dilakukan proses pengkajian dalam rangka survey identifikasi dan pemetaan terhadap lokasi tersebut. Setelah Survey pihak Universitas Gajah Mada (UGM) baru dapat dilaksanakan pencetakan sawah,” ujar Yudha Ansaka saat ditemui seusai apel pagi dihalaman Kantor Bupati Keerom Senin (30/7/2018).

Kata Yudha, survey yang dilakukan UGM kini telah memasuki tahap kedua, dimana tahap pertama telah ditemukan tempat yang sesuai. Sedangkan tahap kedua sedang dilakukan penelitian tentang sumber air dan kelayakan tanah.

Namun lanjutnya, apabila dari hasil survey dinyatakan tidak layak maka terpaksa Dinas Pertanian dan Peternakan harus mencari lahan lain.

“Intinya kita tunggu saja hasil survey yang dilakukan, apakah lahan yang ada itu cocok dan memenuhi syarat atau tidak. Karena ini tidak main-main, totalnya 1000 hektar dibagi dua, di Arso Timur dapat 500 hektar dan 500 hektar lagi di Skanto. Jumlah ini memang sangat besar,” papar Yudha yang berharap masyarakat dapat menunggu hasil survey UGM. [alf/loy]