KEEROM, PapuaSatu.com – Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman Kabupaten Keerom, Edy Buntan, mengaku optimis pembangunan rumah Otsus untuk masyarakat dapat diselesaikan walaupun dalam tahapan pelelangan terjadi keterlambatan.
“Optimis pastinya bisa selesai diakhir tahun ini, jumlahnya juga tidak begitu banyak, berbeda dengan tahun lalu yang mencapai 50 unit rumah lebih. Sedangkan tahun ini hanya dibangun 36 unit sehingga optimis bisa selesai pembangunannya,” ujar Edy Buntan saat ditemui di Kantor Bupati Keerom, Kamis (13/9/2018).
Menurut Edy, pekerjaan rumah bantuan sebanyak 36 unit yang berasal dari anggaran dana otonomi khusus (otsus) ini sedang dalam tahap dokumen teknis di LPSE untuk mengikuti alur mekanisme pelelangan.
Hanya saja jelas dia, keterlambatan pelelangan terjadi karena adanya perubahan aturan yang mewajibkan kepala bidang pada dinas terkait harus mengupload sendiri berkas-berkas pelelangan, sedangkan LPSE hanya menjadi bagian untuk menerbitkannya.
“Dokumennya itu sebenarnya sudah lama ada di LPSE, kami tidak diinformasikan adanya peraturan baru tersebut, makanya sekarang Kabidnya sedang bekerja,” papar Edy.
Pekerjaan yang menghabiskan kurang lebih Rp. 9 Miliar ini, lanjut Edy, 31 unit diperuntukkan untuk masyarakat yang berada didaerah pembangunan tiga. Sedangkan sebanyak 5 unit diperuntukkan untuk diberikan kepada tokoh-tokoh masyarakat.
“Bangunanya tipe 45 plus dan permanen. Sekarang tinggal kita tunggu hasil pelelangan dari LPSE siapa yang terpilih mengerjakan proyek tersebut. Tapi optimis selesai kami optimis bisa,” pungkasnya. [alf/loy]