Caption foto : Wakil Bupati Kabupaten Jayapura, Giri Wijiantoro saat membuka Musrenbang di Aula Lantai II Kantor Bupati, Gunung Merah, Sentani, Jumat (06/05/2018). Foto : Tinus Yigibalom/ PapuaSatu.com
SENTANI PapuaSatu.com – Pemerintah Kabupaten Jayapura, Jumat (06/05/2018) menggelar Musyarawah Perencanaan dan Pembangunan Daerah Daerah (Musrenbang).
Topik utama yang diangkat dalam Musrembang yang di buka oleh Wakil Bupati Kabupaten Jayapura, Giri Wijiantoro di Aula Lantai II Kantor Bupati Jayapura, Gunung Merah, Sentani adalah Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) pada tahun 2019 mendatang.
Dalam sambutannya Wakil Bupati Jayapura Giri Wijayantoro meminta kepada seluruh Organisasi Perangkat daerah agar lebih serius dalam meningkatkan kinerjanya dalam mendongkrak pembangunan di sektor ekomi makro pada tahun 2019 mendatang.
“OPD harus meningkat secara signifikan. Kemajuan yang telah dicapai oleh pemerintah daerah dari sisi pengelolaan pendapatan ini tidak terlepas dari upaya Pemerintah Kabupaten Jayapura untuk meningkatkan pendapatan daerah, khususnya sumber pendapatan asli daerah (PAD) dan juga sumber-sumber pendapatan lainnya yang sah,” Ujar Wabup Giri Wijayantoro
Selain itu, dirinya mengharapkan adanya sebuah rumusan program serta kegiatan yang benar-benar nyata agar bisa bermanfaat agi seluruh masyarakat di Kabupaten Jayapura. Bukan untuk pribadi ataupun golongan tertentu.
“Dengan demikian, saya harapkan setiap stokeholder atau utusan dapat mengusulkan program dan kegiatan prioritas yang berdampak luas serta sangat mendesak yang harus dilaksanakan pada tahun 2019 nanti. Sedangkan untuk kegiatan yang skala kecil itu dapat diprogramkan melalui dana desa atau kampung,” katanya.
Diungkapkannya lagi, dana yang dikelola oleh kampung di Kabupaten Jayapura berasal dari tiga sumber dana, yakni ADK, Prospek dan ADD itu berjumlah RP. 179.609.750.726.
“Jadi, rata-rata setiap kampung mengelola dana diatas Rp 1 miliar. Untuk itu, saya harapkan agar dana ini dimanfaatkan secara maksimal, menampung aspirasi dan dapat memberdayakan masyarakat yang ada di kampung-kampung,” tegasnya.
Dia menyebutkan, skala prioritas kebijakan pembangunan pada tahun ini menitik beratkan pada perbaikan kualitas tenaga pendidik, promosi pola hidup sehat, pelatihan komponen teknis, pemanfaatan sumber daya lokal berbasis distrik, pengakuan dan pemberdayaan masyarakat hukum adat, penetapan dan pembinaan tata kelola kampung adat, peningkatan produksi dan produktivitas pertanian, peternakan dan perikanan untuk ketahanan pangan.
“Kemudian pembinaan koperasi dan UMKM, pembangunan dan pemeliharaan jalan dan jembatan, penataan perumahan, pengembangan distrik sebagai pusat aktivitas pembangunan dan pelayanan pemberdayaan masyarakat kampung dan kampung adat dalam memelihara ketertiban dan ketenteraman, pembinaan kampung dan kampung adat ramah anak, pemantauan kualitas udara, air dan tutupan lahan serta penanganan sampah perkotaan,” pungkasnya
Menurutnya, dalam menuntaskan ssegala persoalan saat ini Perangkat Daerah (PD) terkait harus mampu mengakomodir usulan masyarakat secara efektif, cermat dan terencana. Sehingga kebutuhan masyarakat dapat dipenuhi secara bertahap.
“Dengan demikian saya mengharapkan kepada PD terkait disaat menentukan skala prioritas yang lebih mengedepankan kepentingan bersama, guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat di Bumi Kenambay Umbay,” uajrnya
Sementara itu, acara pembukaan Musrenbang RKPD Tahun 2019 ini juga dihadiri Kepala Bappeda Kabupaten Jayapura Dra. Hanna Hikoyabi, Sekretaris Bappeda yang juga Ketua Panitia Musrenbang RKPD Parson Horota, perwakilan Bappeda Provinsi Papua, para Asisten, Staf Ahli Bupati, sejumlah Kepala OPD serta sejumlah Kepala Distrik di lingkup Pemkab Jayapura maupun para pimpinan BUMN, BUMD dan pihak Perbankan.[tyi/abe]