
SENTANI, PapuaSatu.com – Perkembangan informasi teknologi yang merambah hingga ke anak-anak, secara tidak sadar mengurangi aktivitas anak di luar rumah untuk bermain bersama teman-teman sebayanya.
Situasi tersebut sangat dikhawatirkan dapat membentuk mental dan karakter anak menjadi pribadi yang tertutup, serta tidak peduli terhadap sesama. Dikarenakan lebih memilih bermain bersama gawainya (gadgetnya) dibandingkan bermain bersama teman-teman diluar rumah.
Sehingga Pemerintah Kabupaten Jayapura melalui Dinas Pertanahan, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DP2KP) berencana mendorong setiap kawasan permukiman padat penduduk untuk membuat ruang publik terbuka atau taman ramah anak untuk menghijaukan kawasan padat penduduk yang ada di Bumi Khenambay Umbay.
Taman ramah anak yang didorong di setiap kawasan permukiman padat itu akan dimulai dari tingkat RT/RW hingga ke tingkat Kampung.
Sesuai peruntukannya, taman tersebut harus dilengkapi dengan sarana permainan untuk anak, perpustakaan, taman bunga hias, air mancur, sayuran hidroponik, ruang laktasi bagi ibu dan bayinya. Kemudian juga harus ada sarana bermain lainnya seperti ayunan, perosotan (luncuran), papan panjat tebing, lapangan futsal, lapangan bola voli dan areal track jogging.
Sadar akan pengaruh perkembangan zaman, Kepala Bidang (Kabid) Kawasan Permukiman pada Dinas Pertanahan, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DP2KP) Kabupaten Jayapura, Yan Piether Melkianus Yansip, ST, M.Si, kini sedang menggagas sebuah inovasi perubahan sebagai upaya mewujudkan kebijakan Bupati Jayapura Mathius Awoitauw, SE, M.Si, yang telah mencanangkan Kabupaten Jayapura sebagai Kabupaten Layak Anak beberapa waktu lalu.
“Anak-anak dengan aktivitas setiap harinya, selain sekolah dan dapat pemenuhan layanan kesehatan seperti Posyandu, keseharian mereka dilingkungan tempat tinggal perlu juga mendapat perhatian,” terangnya, kepada media di depan meja kerjanya, Rabu (27/11/2019).
Kata Yan, agar gagasan dimaksud kedepan daerah kawasan padat penduduk dilingkungan RT/RW hingga sampai ke kampung akan di dorong untuk mau menyediakan taman ramah anak, sebagai wadah tempat belajar dan bermain anak.
“Yang didalamnya akan dilengkapi sejumlah fasilitas bermain anak, yang di dalamnya ada ayunan, luncuran dan juga taman yang akan sihias supaya mereka betah bermain,” jelasnya.
Selain itu, dirinya menambahkan, program dan inovasi yang digagas pihaknya itu merupakan sesuatu yang harus dilaksanakan diera sekarang demi menyiapkan dan membentuk karakter anak-anak menjadi generasi yang handal dan berkualitas.
Selanjutnya untuk mendukung program dimaksud agar berkesinambungan, dukungan atau kontribusi dari para stokeholder sangat dibutuhkan dan untuk memudahkan para stokeholder yang ingin ikut berpartisipasi, pihaknya telah menyiapkan aplikasi yang bisa diakses secara online.
“Aplikasi ini namanya adalah aplikasi Mari Peduli Anak, dan aplikasi ini sebagai sarana kita untuk menghimpun donasi guna memberi bantuan dalam bentuk berupa barang dan uang,” jelasnya.
Sebab, dalam membiayai pembangunan taman bermain yang ramah dengan anak selain bersumber dari masyarakat sekitar, tetapi juga dari semua stokeholder yang punya kepedulian terhadap masa depan anak-anak.[Mir]