
SENTANI, PapuaSatu.com – Penyelenggaraan Festival Danau Sentani (FDS) ke-11, Tahun 2018 oleh Pemerintah Kabupaten Jayapura melaui Dinas Pariwisata yang pengelolaannya dipercayakan kepada Event Organizer (EO) PT. Ayo Jalan Jalan.com, dipastikan tampil berbeda dibanding dengan penyelenggaraan sebelumnya, maupun iven sejenis di Papua.
Festival yang akan berlangsung lima hari (19-23 Juni 2018) di Kawasan Wisata Pantai Khalkote, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, telah dibuka oleh Bupati Jayapura Mathius Awoitauw, Selasa (19/6/2018) siang.
Sebagaimana diungkapkan Bupati Awoitauw, bahwa dalam FDS kali ini pihaknya membuka ruang yang seluas-luasnya bagi masyarakat untuk menampilkan berbagai kuliner dan sejumlah kerajinan tangan dari berbagai budaya.
“Jadi momen inilah kearifan lokal itu kita coba angkat dan juga kuliner-kuliner lokal yang ada, kita lihat prestasi ini sudah bagus, jadi tinggal bagaiman kita dorong terus , agar bisa menjadi kebiasaan sehari-hari di Kabupaten dan Kota Jayapura, ” ungkap bupati saat membuka FDS.
Kata bupati, tempat-tempat wisata di Kabupaten Jayapura sangat banyak, oleh karenanya, dalam meningkatkan pengunjung wisatawan dari mancanegara, pihaknya berencana akan menpersiapkan rumah-rumah masyarakat yang bisa menampung wisatawan untuk bisa bermalam.
“Kita akan menyiapkan tempat-tempat di kampung-kampung yang orang bisa mengunjungi, kemudian juga aman, bersih dan tertib agar pengunjung pun bisa merasakan betah, jadi dengan begitu wisatawan akan terus berdatangan, tidak hanya pada momen FDS saja , jadi sebenarnya hal itu masyarakat sendiri yang harus sediakan, tanpa bantuan pihak-pihak lain, agar momen tersebut bisa menjadi kebiasaan bagi masyarakat setempat,” ujarnya.
Menurutnya, potensi alam dan budaya ini sudah tersedia, tinggal bagaimana midnset (pola pikir) mayarakat bisa fokus pada industri parawisata itu sendiri.
Sementara itu Ketua Tim Perumus FDS ke-11 Tahun 2018, Septinus Rumaseb, S.Sos, menuturkan demi menggaungkan festival yang sudah masuk dalam calender of event pariwisata nasional ini, penunjukan pihak ketiga selaku event organizer, yakni PT Ayo. Jalan Jalan.com untuk penyelenggaraan FDS ke-11 Tahun 2018 di Bumi Khenambay Umbay, agar lebih terasa gaungnya di dunia pariwisata dan pengelolaannya lebih profesional.
Menurutnya, iven ini merupakan kegiatan rutin yang selalu dilaksanakan setiap tahun, sehingga tanggung jawab yang telah diberikan kepada pihaknya ini bisa menjawab keinginan dari Bupati Jayapura agar iven FDS 2018 ini harus mengalami perubahan yang signifikan dari tahun-tahun sebelumnya.
“Oleh sebab itu, secara profesional kami sudah berdiskusi dengan pihak EO dan juga secara profesional EO sudah mempresentasikan, apa yang harus dilakukan untuk menjawab keinginan dari pak Bupati dalam pelaksanaan FDS tersebut,” pungkasnya.
Sementara itu, Muhammad Syafaat selaku CEO. PT. Ayo Jalan Jalan.com dalam kesempatan mempresentasikan penyelenggaraan FDS di depan sejumlah pengusaha hotel dan restaurant maupun undangan buka puasa bersama PHRI Papua di Jayapura mengungkapkan bahwa, pada FDS 2018 kali ini pihaknya mengedepankan comerciale value.
“Jadi para industri harus terlibat, masyarakat harus terlibat, yang melaksanakan juga para profesional, bahkan banyak dari industri harus terlibat didalam melaksanakan event ini,” ungkapnya.
Menurutnya, comerciale value sering dilupakan oleh pihak penyelenggara iven serupa, akibatnya hal-hal yang lebih menarik lama-lama akan hilang.
Dengan tetap mengedepankan bahasa lokal, yaitu knambay umbay sebagai tag line, pihaknya telah mempromosikan FDS dengan berbagai cara, baik melalui digital matketing berupa website maupun media social, juga mobile branding melalui Grab (taksi online), go jek, di seluruh Provinsi Bali dan DKI Jakarta maupun di kereta Jabodetabek.
Setelah dilakukan mobile branding, menurut Muhammad Syafaat, diketahui bahwa banyak orang sangat ingin tahu apa itu Papua, apa itu Jayapura dan kabupaten-kabupaten yang lainnya.
Selain itu, juga digelar promotion tourism packet, atau paket wisata yang dikemas sedemikian rupa, sehingga menarik untuk dijual oleh agen-agen perjalanan yang bersedia bekerjasama.
“Kami coba kemas sedemikian rupa, silahkan dari travel agen, hotels, maupun para operator tours, untuk memanfaatkan ini untuk jualan,” jelasnya.
Di iven FDS 2018 nanti, dikemas dengan tampilan yang berbeda selama lima hari, sehingga diharapkan tidak hanya penuh pengunjung saat pembukaan dan penutupan saja.
Yakni pada Selasa (19/6) yang merupakan opening seremoni, diisi dengan banyak tampilan yang bersifat traditional culture, seperti pawai budaya dan lain-lain.
Untuk Rabu (20/6) adalah penampilan aneka kuliner, yang akan diwarnai festival tokok sagu, kuliner Papua, juga ada lomba cipta menu pangan lokal. Juga ada festival kopi Papua dan demo masak oleh chef nasional.
Dimana pada Kamis (21/6), digelar lomba-lomba tradisional, pertunjukan seni budaya Papua dan bioskop rakyat. Sedangkan hari Jumat (22/6) digelar pertinjukan Papua original consert, yang akan tampil selama tiga jam.
Dan yang berbeda lagi, kalau biasanya undangan VVIP dari pemerintah pusat yang membuka iven, di FDS kali ini, diagendakan dari kementerian pariwisata akan menghadiri untuk menutupnya pada Sabtu (23/6). [tyi]