SENTANI, PapuaSatu.com – Banjir besar yang melanda sejumlah tempat di kabupaten Keerom-Papua mengakibatkan beberapa infrastruktur jalan mengalami kerusakan, kondisi tersebut menjadi perbincangan di publik.
Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Keerom, Drs. Blasius Waluyo Sejati langsung mengklarifikasi bahwa kerusakan jalan di kabupaten keerom bukan karena dipengaruhi banjir, akan tetapi kerusakan infrastruktur jalan karena fenomena alam.
“Kerusakan jalan bukan karena banjir tapi karena fenomena alam hingga membuat jalan itu rusak. Setiap ada banjir di sana dan kami terus berupaya membersikan saluran yang ada di sungai dan memperbaikan infrastuktur yang rusak, tetapi puji tuhan tiga (3) minggu terhakir ini suda tidak ada banjir lagi,” kata Blasius kepada wartawan usai menghadiri pelantikan pejabat tinggi Pratama Pemkab Jayapura, di Aula Lantai ll Kantor Bupati Jayapura, Rabu (16/1/2019) siang.
Blasius mengakui bahwa ada beberapa daerah yang menjadi tempat banjir seperti di Arso 7, Arso 12. Tempat-tempat banjir ini selalu dilakukan upaya perbaikan-perbaikan jalan.
Ia menegaskan, jalan di kabupaten Keerom tidak semata-mata dari pembangunan Kabupaten karena akan tetapi juga menjadi bagian dari pembangunan Provinsi dan pusat.
“Jadi tidak semata-mata setiap jalan yang rusak di kabupaten Keerom langsung ditunjukan kepada pemeritnah setempat, bahkan berpikiran aneh-aneh. Kita selalu mengkoordinasikan secara intensif kepada masing pihak yang menanganinya,” katanya.
Blasius berharap dengan adanya perbaikan atau upaya yang dilakukan untuk perbaikan-perbaikan mka bisa segera ke depannya menjadi lebih baik, sehingga aktifitas masyarakat bisa berjalan tanpa ada gangguan,” tukas dia. [tinus/loy]