Kapolres Jayapura minta hamba Tuhan terus berdoa untuk Tanah Papua

772
Caption : Kapolres Jayapura AKBP Victor Dean Mackbon, SH.,SIK.,MH.,M.Si, ketika memukul tifa sevagai tanda dibukanya perayaan Hut Gpdi Tanah Papua, di lapangan upacara gunung merah sentani, Rabu (25/9/2019) malam.
Caption : Kapolres Jayapura AKBP Victor Dean Mackbon, SH.,SIK.,MH.,M.Si, ketika memukul tifa sevagai tanda dibukanya perayaan Hut Gpdi Tanah Papua, di lapangan upacara gunung merah sentani, Rabu (25/9/2019) malam.

SENTANI, PapuaSatu.com – Seluruh warga kabaupaten Jayapura hadir dalam Kebangkitan Kebangunan (KKR) malam  pertama, yang berlangsung di lapangan upacara gunung merah Sentani,  Rabu (25/9/2019) malam.

Kebaktian Kebangunan Rohani ini sekaligus menyambut hari Ulang Tahun (HUT) atau pelaksanaan Yubileum ke 71 tahun Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdi) di tanah Papua.

Kegiatan tersebut secara resmi dibuka langsung oleh Kapolres Jayapura AKBP Victor Dean Mackbon, SH.,SIK.,MH.,M.Si, dalam kesempatan tersebut  ia meminta kepada seluruh hamba-hamba Tuhan terus berdoa untuk tanah papua saat ini, terkait kasus rasisme yang terjadi beberapa waktu belakangan ini.

“Saya mewakili pemerintah kabupaten jayapura meminta kepda seluruh hamba Tuhan terus berdoa untuk tanah ini, karena kami sendiri telah merasahkan bahwa situasi saat ini dia Papua cukup kurang aman,” ucap Kapolres Victor salam sambutanya.

Lanjutnya,  terkada terucap dari bibir bahwa tanah Papua ini tanah damai, tapi melihat saat-saat seperti ini apakah kedamaian itu ada  di hari-hari ini.

“Kita sebagai umat percaya harus yakin bahwa situasi saat ini yang tidak memungkinkan ini pasti akan ada jalan keluarnya, karena kita yakin dan percaya bahwa mungkin saat ini tuhan memberikan hujan tetapi dia juga akan memberi  dan kita yakin bahwa tuhan kita alfa dan omega,” ujarnya.

Dirinya meyakini  cobaan ini menunjukan bahwa kasih itu ada , walau sebenarnya banyak saudara-saudara kita yang tidak mencontohkan kasih, seperti membakar, merusak yang akibatnya mebuat benturan antar sesama.

“Kita juga harus terus yakin bahwa hal ini neeupakan pelanggaran yang harus kita imani, jadi kita jangan berkecil hati tetapi kita harus percaya bahwa cobaan yabg diberikan Tuhan ini, tentu saja ada jawaban-jawaban,” ucapnya.

pasa kesempatan ini juga dirinya berharap kepada tokoh-tokoh agama  untuk  sampaikan kepada jemaatnya, untuk tetap menjaga situasi teatap aman karena tanpa campur tangan  toko-toko aganma ini,  kami sebagai polisi tidak akan bisa menjangkaunya,” pungkasnya. [tinus]