JAYAPURA, PapuaSatu.com – Untuk menghadapi Pilpres yang aman dan damai, Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring, S.I.P menghadiri pertemuan dengan stakeholder yang bertempat di B-One, Selasa (05/02/2019).
Pemilu Presiden/Wakil Presiden dan Pemilu Legislatif akan dilaksanakan secara serentak pada 17 April 2019 mendatang.
“Dalam menghadapi proses demokrasi tersebut telah di laksanakan tahapan-tahapannya oleh KPU sebagai leading sektor pada hajatan besar ini,” ujar Ketua FKUB Pdt.Lipiyus Biniluk,M.Th.
Sementara itu, tahap-tahapan yang sedang berlangsung mengakibatkan suhu politik di Indonesia meningkat terutama mengenai visi dan misi masing-masing pasangan calon Pemilu Pilpres dan Pemilu Legislatif.
Untuk itu, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Papua perlu mengadakan pertemuan dengan Stakeholder yang ada di Provinsi Papua untuk berdiskusi dan membicarakan tentang pelaksanaan Pemilu yang akan di hadapi mendatang, sehingga Papua tetap kondusif, aman, damai dan bermartabat.
Ketua FKUB Papua, Pdt. Lipiyus Biniluk dalam sambutannya menyampaikan bahwa adanya keingininan untuk menciptakan kondisi yang damai dalam menghadapi pemilu sehingga perlu sinergitas antara tokoh agama, pemerintah, TNI/Polri dan instansi terkait.
“Untuk itu, dalam pelaksanaannya dapat berjalan dengan tertib dan aman sehingga mendapatkan Presiden dan Wakil Presiden yang dapat membawa Indonesia dalam kemajuan di 5 tahun mendatang,” pungkasnya.
Sementara itu, dalam sambutannya, Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring, S.I.P. berharap agar peran tokoh Agama dapatnya mensosialisasikan kepada masyarakat sehingga masyarakat tidak terpengaruh dengan isu politik yang berkembang, sehinga masyarakat dapat memilih sesuai dengan hati nurani dan merasa aman.
Turut hadir dalam pertemuan Kapolda Papua, Ketua FKUB, Ketua KPU Provinsi Papua, Bawaslu dan Kajati. [pendam/sony]