JAYAPURA, PapuaSatu.com – Sebanyak 120 koperasi yang merupakan Usaha Kredit Menengah (UKM) di Kota Jayapura, terancam ditutup oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Jayapura.
Hal ini disampaikan Kepala Disperindagkop Kota Jayapura, Robert Awi Saat ditemui wartawan diruang diruang kerjanya, Selasa (19/9/2017). Ia menjelaskan, dari total 360 unit koperasi yang ada di Kota Jayapura kurang lebih ada sekitar 120 unit koperasi yang terpaksa harus ditutup Disperindagkop dengan alasan koperasi-koperasi, yang dimaksud sama sekali tidak aktif.
“Kami mendapat perintah langsung dari Kementerian Koperasi dan UKM untuk segera menutup koperasi-koperasi ini, karena pertama dianggap tidak aktif dalam menjalankan aktivitas koperasi,” tegas Robert.
Dijelaskannya, dalam setiap Rapat Anggota Tahunan (RAT) sama sekali tidak ada laporan-laporan dari koperasi-koperasi ini. Dimana sebuah koperasi yang semestinya berafiliasi Pemerintah Kota Jayapura melalui Disperindagkop. “tapi sama sekali tidak ada, sehingga sekitar 120 Koperasi di kota Jayapura ini terpaksa akan kami tutup,” kata Robert.
Hanya saja, dari hasil koordinasi yang dilakukan di lapangan tercatat 20 unit koperasi yang telah melakukan klarifikasi ke Disperindagkop dan menyatakan masih aktif beroperasi. “mereka aktif hanya saja mereka tidak menyampaikan laporan bukan karena disengaja namun dikarenakan alasan-alasan teknis di dalam koperasi itu sendiri,” tuturnya.
Robert menandaskan, Disperindagkop telah melakukan tindak lanjut dengan melakukan pengusulan kepada Kementerian Koperasi dan UKM untuk tidak membatalkan atau tidak mengambil kebijakan untuk memintah Disperindakop menutup beberapa unit koperasi.
Pasalnya, dari beberapa laporan yang sudah terima di lapangan, bahwa beberapa koperasi yang kemungkinan besar masih berjalan dan terus dikelolah. “kami tindaklanjuti ke Kementerian pengusulan untuk tidak ditutup, untuk itu kami memastikan total koperasi di Kota Jayapura yang masih aktif kurang lebih sekitar 183 unti koperasi, jelas Robert. (dolf/nius).