Bank Sampah Sentani Dilounching

1097

SENTANI, PapuaSatu.com – Kota Sentani, kabupaten Jayapura memilki persoalan sampah yang sangat kompleks untuk diatasi karena kurangnya kesadaran penduduk dalam membuang sambangan pada tempatnya.

Salah satu upaya konkrit yang dilakukan oleh pihak Distrik Sentani, Forum Kota dan masyarakat pengusaha daur ulang sampah melaunching Bank Sampah, pada Kamis (28/9/2017) di Kampung Komba Distrik Sentani.

Kepala Distrik Sentani, Alfons Awoitauw, S.Ip usai lounching Bank Sampah kepada wartawan mengjelaskan, dengan adanya bank sampah maka semua sampah yang berpeluang untuk di daur ulang dapat di serahkan ke bank sampah untuk di daur.

“Maslah smapah tidak bisa menjadi tanggungjawab pemerintah saja, tetapi harus ada integrasi program atau penangananya secara komperhensif diantara berbagai komponen di kota ini,” ujar Kepala Distrik Sentani.

Dikatakan, kedepan pihaknya akan terus membangun kerjasama dengan forum kota dan pihak lain untuk menangani permasalahan sampah yang kedepan jika tidak ditangai dengan baik akan berdampak pada kerusakan lingkungan.

Ditempat yang sampah, Ketua Forum Kota Sentani, Denix Felle menuturkan, sebagai wadah yang lahir dari insisiatif masyarakat maka Forum kota juga ikut bertanggungjawab menangani masalah sampah dan lingkungan.

Denix menandaskan, pihaknya kini sedang melakukan sosialisasi bahaya membuang samaph di sembarang tempat kepada warga di beberapa tempat yang berpotensi terjadinya kerusakan lingkungan.

“Kami sangat merespon upaya yang dilakukan oleh distrik Sentani, salah satunya melounching Bank Sampah. Biarlah dengan adanya bank sampah maka sampah-sampah di kota ini dapat di daur ulang,” ungkapnya.

Sementara itu, pemilik mesin daur ulang sampah, Syaiful mengungkapkan rasa terima kasih dan apresiasinya kepada puhak pemerintah dalam hal ini Distrik Sentani yang telah memberikan perhatian kepadanya dalam bentuk kerja sama mendirikan bank sampah.

“Kami berharap dengan louching Bank Sampah saat ini akan memberikan nilai positif bagi kota ini terutama dalam hal penangangan sampah. Kami juga berharap bantaun pemerintah untuk pengembangan proses pendauran ulang sampah,” imbuhnya.

Ditambahkan, dirinya bersama isteri dan sejumlah warga telah mengembangkan usaha daur ulang sampah ini sejak tiga tahun lalu. Sehingga dengan kerjasama ini, akan menjadi usaha yang besar demi penangan sampah dan menciptakan lapangan kerja,” pungkasnya. (piet/nius)