
Caption : Gubernur dan Wakil Gubernur Papua serta para pimpinan Gereja dan Pelayan Tuhan saat membawa pujian pada perayaan HPI ke 163 di Stadion Mandala Jayapura, Senin (5/2/2018) pagi. (Moza/PapuaSatu.com)
JAYAPURA, PapuaSatu.com – Mengambil sorotan Thema “Papua Pusat Pemberitaan Injil “ dalam Perayaan Hari Pekabaran Injil di Tanah Papua yang ke-163 Tahun merupakan satu tanggungjawab besar bagi umat kristiani di Tanah Papua untuk senantiasa selalu memberitakan kebenaran Injil.
Perayaan Ibadah Hari Pekabaran Injil di Tanah Papua yang Ke-163 pada tahun 2018 ini dibuka secara langsung oleh Wakil Ketua Sinode Gereja Kristen Injili di Tanah Papua (GKI) Pendeta Hiskia Rollo yang berlangsung di Stadion Mandala Jayapura, Senin (05/02/2018).
Ibadah perayaan ini diawali dengan persembahan puji-pujian oleh Paduan Suara Anak dan Remaja GKI Imanuel Hamadi, Paduan Suara Rindam XVII Cenderawasih serta Persekutuan Wanita Klasis Jayapura yang dipandu oleh Pendeta Jhon Baransano.
Sebagai Pelayan firman Pastor Edward Ildefonso asal Amerika Serikat dalam pemberitaan Firman yang terambil dalam injil Roma 1 : 16 Mengajak semua Umat Tuhan di Papua untuk selalu memberitakan injil. “kita telah di panggil oleh Tuhan untuk hidup di tanah papua dan telah dibasuh oleh Roh Kudus sehingga semua terpanggil untuk memberitakan injil,” ajak Edward.
Belajar dari Sejarah Israel dan Sejarah Gereja, kata Edward, Tuhan selalu hadir dalam setiap perayaan, seperti perayaan Hari Pekabaran Injil di Tanah Papua yang ke 163 Tahun, namun yang menjadi pertanyaan apa yang dilakukan oleh umat Tuhan di Papua sejak injil itu hadir.
“Kita tidak lagi menyangkal bahwa injil sudah di Tanah Papua sejak 163 tahun sialam, tapi pertanyaan masihkah ada injil di tanah papua saat ini..?. Kebenaran ini harus dicurahkan dalam pikiran dan hati kita,” harapnya .
Ia menjelaskan, dalam Injil Matius Tuhan memberikan satu amanat yang sangat sederhana dan itu yang harus dilakukan oleh semua umat untuk bagaimana senantiasa memberitakan injil dan keselamatan kepada dunia. “Kita di suruh pergi dan jadikan semua bangsa murid Yesus. Dan ini amat agung yesus kriatus yang diberikan kepada kita,” ujar Edward.
Untuk itu, Edwar menghimbau kepada seluruh Hamba Tuhan di Papua untuk kembali sesuai panggilan serta tugas dan tanggungjawab sebagai pelayan karena sebagian Hamba Tuhan telah menyimpang dari panggilan Tuhan demikian juga umatnya. Untuk itu dirinya meminta kepada semua hamba Tuhan dan Umat Tuhan untuk kembali ke jalan yang benar.
“Saya panggil Papua kembali, para pemimpin bertobat, umat Tuhan harus bertobat, sebagaimana kita lihat kepemimpinan-kepemimpinan saat ini penuh dengan kejahatan. Jangan mabuk kekuasaan, jangan mengejar titel dan kekayaan, karena itu semua hanya sementara. Suatu hari kamu akan sihadapkan dengan pengadilan yang kekal,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Hari Pekabaran Injil ke 163 Pendeta Hiskia Rollo dalam laporan panitia menyampaikan thema dan sub thema yang diusung dalam Perayaan Hari Pekabaran Injil di Tanah Papua yang ke-163 menekankan bahwa Papua merupakan pusat injil sejak 5 Ferbuari 1855.
Dikatakan secara umum tujuan yang ingin dicapai dalam Hari Pekabaran Injil diantaranya, mendorong Gereja – gereja agar harus meperbaharui diri, membuka wawasan serta memberikan motifasi bagi Umat Tuhan untuk menyadari akan kebutuhan pemberitaan injil serta meningkatkan kemampuan indifidual dalam pelayanan para Pemimpin Gereja dan umat untuk memberitakan injil Yesus Kristus.
“Untuk mencapai tujuan tersebut, panitia telah melakukan seminar, Kebaktian Kebangunan Rohani serta perayaan hari pekabaran injil yang sedang kita lakukan,” ujarnya.
Ditambahkan, Seminar dan KKR yang diselenggarakan telah merumuskan sejumlah rekomendasi yang ditujukan kepada persekutuan Gereja –gereja di Tanah Papua, Sinode –sinode yang ada di Tanah Papua serta kepada Pemerintah Provinsi Papua diantaranya, masing – masing Sinode Gereja yang ada di Tanah Papua agar melakukan seminar dan penginjilan serta memberikan pemahaman politik bagi jemaat .
“bagi persekutuan gereja-gereja untuk menentuka wadah oikumenis yang dapat mendukung penginjilan , membentuk tim penginjilan bersama, serta media penginjilan bersama. Untuk Pemerintah diaharapkan membantu ekonomi umat serta membangun Kristen Center di Papua sebagai Pusat Penginjilan di Tanah Papua,”ujarnya.
Ibadah Perayaan Hari Pekabaran Ijil ini diahdiri oleh sejumla Ketua Sinode dari denominasi gereja yang ada di Papua, Hamba-hamba Tuhan , Gubernur Papua Lukas Enembe, Wakil Gubernur Klemen Tinal, Sekda Provinsi Papua, sejumlah Forkompimda dan jemaat dari Denominasi Gereja.
Dalam perayaan ini juga digelar doa khusus bagi para Pelayan Tuhan dari semua Denominasi Gereja yaang ada di Tanah Papua oleh Pasto Edward Ildefonso. [moza/loy]