Komitmen KLA Merupakan Sebuah Kebijakan Untuk Tingkatkan SDM3

477

SENTANI, PapuaSatu.com  – Guna meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) Kabupaten Jayapura yang handal dan berkarakter, serta bentuk integrasi komitmen dan sumberdaya pemerintah, dunia usaha dan masyarakat yang
berkelanjutan dalam program kegiatan pemenuhan hak anak, maka Pemerintah Kabupaten Jayapura berkomitmen menuju Kabupaten Layak Anak (KLA).

Bupati Jayapura Mathius Awoitauw, SE. M.Si menyebutkan, Pemerintah kabupaten Jayapura menginginkan ada perubahan dalam membangun SDM, yang dimulai dari dalam kandungan hingga anak lahir sampai sekolah.

“ persiapan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk Papua kedepan kita harus bicara bagaimana mempersiapkan generasi muda atau anak-anak usia dini. Kita harus mempunyai program yang jelas,” katanya Bupati Jayapura Mathius Awoitauw, Rabu (4/10/2017).

Dikatakan, kedepan pemerintah perlu mempersiapkan SDM anak mulai dari Kampung dengan pendidikan-pendidikan yang ramah anak dan aktivitas-aktivitas yang memberikan kebebasan dan suasana yang nyaman bagi anak-anak.

Untuk itu, orang nomor satu di pemerintah kabupaten Jayapura ini, berharap arena-arena atau wadah-wadah yang ada di Kampung, seperti Posyandu dan PAUD bakal menjadi perhatian Pemerintah untuk mendorong
bagaimana semua wadah-wadah yang ada dapat berbicara tentang perlindungan anak dan pemberdayaan bagi generasi muda yang berada di usia dini atau usia sekolah.

“Jadi, untuk mewujudkan Kabupaten Layak Anak menjadi tanggungjawab bersama antara pemerintah, masyarakat dan dunia usaha karena anak merupakan investasi masa depan,” pungkas Bupati Awoitauw yang sudah
sering mendapat gelar Bupati terbaik selama memimpin daerah kabupaten
Jayapura ini.

Dirinya menyebut, pihaknya memberikan apresiasi kepada WVI karena mereka telah masuk hingga ditingkat Kampung, yakni ada 18 Kampung sebagai binaannya mereka yang tersebar di 3 Distrik seperti Distrik Sentani, Distrik Sentani Timur dan Distrik Ebungfauw, sehingga pemerintah tetap mendukung semua program yang telah dilakukan oleh WVI.

“Dengan demikian kami berharap disamping adanya peran pemerintah, pelaku usaha juga memegang peran penting dalam perkembangan dan juga mendukung Kabupaten Layak Anak (KLA) sampai ke pelosok kampung, yang kami awali dari Kampung Layak Anak guna menuju Kabupaten Layak Anak tersebut,” ungkapnya (piet/nius)