Kemacetan yang terjadi akibat tawuran antar pelajar di Jl. Raya Kotaraja -Abepura, Kota Jayapura, Rabu (07/02/2018). Foto :Arie Bagus/PapuaSatu.com
JAYAPURA, PapuaSatu.com – Melan Rivaldo Ayomi (17) korban pengeroyokan yang dilakukan oleh oknum pelajar SMK dan SMU ternama di Kota Jayapura yang berujung pada tawuran di Kotaraja, Distrik Abepura, Rabu (07/02/2018) sampai saat ini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun PapuaSatu.com, Rabu (07/02/2018) sore, korban yang saat itu baru pulang sekolah dari arah Abepura dihadang oleh dua oknum pelajar SMK dan SMU di Traffic Light (lampu merah) Kotaraja untuk dimintai sejumlah uang.
Karena menolak permintaan tersebut korbanpun dikeroyok oleh dua oknum pelajar tersebut.
Setelah melakukan pengeroyokan para pelaku melarikan diri sementara korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk medapatkan perawatan medis.
Selanjutnya teman-teman korban yang melihat kejadian tersebut kemudian memberitahukan kepada pihak keluarga korban untuk mengecek korban di RS Bhayangkara.
Merasa tidak terima korban dikeroyok oleh dua oknum siswa SMK dan SMU ternama di daerah Kotaraja teman-teman korban menyerang para pelajar SMK yang berada diluar sekolah.
Untuk melerai tawuran dua kelompok pelajar tersebut, aparat gabungan dari Polsek Abepura dan Polres Jayapura Kota setelah mendapat laporan dari warga setempat langsung mendatangi lokasi dan membubarkan aksi anarkis dua kelompok pelajar tersebut.
Bedasarkan pantauan PapuaSatu.com disekitar lokasi tawuran, kemarin aparat kepolisian yang hendak melerai tawuran tersebut sempat mendapat lemparan batu dari kedua kelompok pelajar, sehingga salah satu anggota polisi sempat mengeluarkan satu kali tembakan ke udara untuk membubarkan masa.
Kapolres Jayapura Kota, AKBP Gustav Roby Urbinas melalui Kapolsek Abepura, AKP Dionisius VDP Helan SIK ketika dikonfirmasi PapuaSatu.com membenarkan bahwa tawuran itu benar terjadi.
“Jadi antara okmum SMA PGRI dan SMA 1 sempat terjadi cekcok di lampu merah Kotaraja. Dimana disitu ada temannya dari STM yang mengakibatkan sempat terjadi perkelahian” ungkap Kapolsek kepada wartawan di Polres Jayapura Kota, Kamis (08/02/2018).
Ditambahkannya ada satu korban yang tangannya terluka dan saat ini masih menjalani perwatan. “Saya belum bisa pastikan itu dipotong atau apa, karena korban sampai saat ini masih dalam kondisi lemas karena urat nadi di pergelangan tangan kanannya putus” tandas Helan. [abe]