Caption Foto : Wakil Walikota Jayapura, Ir. H. Rustan Saru, MM. bersama Kepala SMKN 4 Jayapura, Ir. Joselina Akerina, M.Si. saat meninjau kebun SMKN 4 Jayapura, Rabu (1/11/2017). (Rudolf/PapuaSatu.com)
JAYAPURA, PapuaSatu.com – Wakil Walikota Jayapura, Ir. H. Rustan Saru, MM. memintah SMK Negeri 4 Jayapura, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, untuk terus mengembangkan kebun holtikultura, hal ini
dikatakan saat dirinya meninjau langsung kebun sekolah, Rabu (31/11/2017).
Diakuinya, bahwa areal seluas 4 Ha yang dimiliki SMKN 4 ternyata belum dikelola dengan baik, padahal ada beberapa produk pertanian yang sementara dikembangkan seperti sawi botol, brokoli dan daun bawang.
“Ini sangat potensial untuk dikembangkan sebagai lahan praktek uji coba, tetapi juga menjadi sumber sayuran bagi masyarakat Kota Jayapura sehingga diharapkan agar bisa dikembangkan secara luas,“ katanya.
Ia berharap juga produksi sayuran di SMKN 4 harus tetap bisa di jaga mutu dan kualitasnya sehingga mampu bersaing dengan hasil perkebunan dari luar.
“Jika produksi ini bisa dijadikan untuk dikonsumsi oleh masyarakat Kota Jayapura maka para guru kelas yang mengelola pertanian bisa mematok jumlah produksi tertentu. Misalnya dalam 100 meter persegi
berapa kg sayur yang di hasilkan dan berapa harganya? Apakah bisa bersaing dengan harga di pasar atau tidak?” bebernya.
Rustan turut mendorong agar dilakukan secara simultan mulai dari proses persemaian dan bibitnya adalah bibit yang unggul.
Kemudian, proses pengolahan dan pemeliharaannya dikelola dengan baik hingga berlanjut ke masa cocok tanam yang akhirnya menjadikannya sebagai kebun holtikultura yang berkualitas.
“Jika begitu maka tentunya hasil produksi SMKN 4 akan menjadi unggulan apalagi menjelang PON 2020 sehingga Pemerintah kota merasa perlu mendorong hal ini agar ada tambahan suplai sayur-sayuran ke Kota Jayapura,” tandasnya.
Dengan demikian turut meningkatkan taraf hidup dan kesehatan masyarakat di Kota Jayapura terutama pihak sekolah.
Di tempat yang sama, Kepala SMKN 4 Jayapura, Ir. Joselina Akerina, M.Si mengaku bahagia karena Wawali bisa melakukan panen daun bawang dan sawi botol di kebun sekolah tersebut.
Ia memastikan jika kebun holtikultura yang berada di SMKN 4 ini terus dikembangkan maka
Pemkot bisa memfasilitasi untuk menjadikan sebagai penyuplai sayur pada PON 2020 nanti. “Makanya, mulai saat ini, kami akan melakukan persiapan dengan membuat perencanaan sehingga untuk setiap jenis, target produksinya berapa,” sambungnya.
Joselina menjelaksan jenis-jenis sayur yang ditanam di kebun holtikultura antara lain sawi botol, brokoli, daun bawang dan cabe serta tomat.
Sementara lahan yang tersedia saat ini untuk kegiatan kebun holtikultura SMKN 4 Jayapura yang berlokasi di Muara Tami adalah seluas 4 hektar. “Sayur-sayur kami adalah sayur organik dan kami juga memiliki rumah kompos sendiri serta pupuk kandang dari hasil peternakan sendiri,” bebernya.
Joselina juga menambahkan, pihaknya rutin menyuplai sayur ke Hola Plaza. “Namun karena belum kontinu, kami jual ke pasar rakyat dan juga kepada kepala sekolah dan sebagian kantor-kantor yang ada di Kota Jayapura,” tukasnya. (rdf/nius).