Polda Bekuk Bandar dan Pengedar Sabu

700

Jayapura, Papuasatu- Seorang bandar  berinisial Sl alias Onde dan pengedar berinisial Al alias Pion dibekuk aparat Direktorat Reserse Narkoba Polda Papua di kawasan pemukiman warga Hamadi, Distrk Jayapura Selatan, Kota Jayapura, pada Selasa (25/7) malam.
Dari tangan Sl, aparat berhasil menyita satu bungkus sabu seberat 30 gram, 18 bungkus sabu siap edar dan sebuah timbangan digital yang digunakan untuk menimbang berat sabu. Sementara dari tangan Al, aparat menyita dua paket sabu siap jual yang disimpan dalam bungkus rokok dan kopi kemasan.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua Komisaris Besar Polisi Ahmad Mustofa Kamal saat dikonfirmasi membenarkan penangkapan bandar dan pengedar sabu di kompleks pemukiman warga Hamadi Perikanan, Kota Jayapura.
“Pelaku sudah menjadi target operasi Ditnarkoba Polda Papua atas dugaan kepemilikan sabu. Pelaku juga telah intai pergerakannya,” kata Kamal saat ditemui wartawan diruang kerjanya, Rabu (26/7) siang.
Kamal menuturkan, penangkapan terhadap Sl berawal dari tertangkapnya seorang pengedar sabu berinisial Al alias Pion di belakang Kantor Lurah Hamadi, Distrik Jayapura Selatan, beberapa jam sebelumnya penangkapan terhadap Sl.
Dari hasil pengembangan, ungkapnya, Al mengaku mendapatkan sabu dari seorang bandar berinisial Sl di kawasan Hamadi. “Mulanya, anggota menangkap Al sekitar pukul 18.15 WIT saat hendak transaksi sabu. Dari tangan Al juga ditemukan barang bukti sebanyak 2 paket sabu siap jual, ” jelas Kamal.
Dalam penangkapan terhadap Sl, kata Kamal, aparat berhasil menemukan 18 bungkus sabu yang disimpan di lemari pakaian di rumah neneknya. Tak hanya itu, hasil penggeledahan lanjutan di rumah paman Sl, aparat menemukan satu bungkus sedang berisi sabu seberat 30 gram.
“Sabu ini disimpan di lemari pakaian bersama sebuah timbangan digital yang biasa digunakan untuk mengukur berat sabu sebelum diedarkan ke pasaran,” terang mantan Wakapolres Depok ini.
Kamal menambahkan, aparat Ditnarkoba Polda Papua masih mengembangkan penangkapan ini untuk mengungkap jaringan sabu lainnya di Kota Jayapura. “Keduanya masih jalani pemeriksaan, nanti akan disampaikan perkembangan lebih lanjut,” imbuhnya. (Syf)