Visi Misi LUKMEN Menuju Papua Bangkit Mandiri dan Sejahtera Berkeadilan

4817

JAYAPURA, PapuaSatu.com – Pasangan calon Gubernur  dan Wakil Gubernur Papua periode 2018 -2023, Lukas Enembe, S.IP., MH – Klemen Tinal, SE., MM memaparkan visi misi dan program prioritas pembangunan Papua dengan melanjutkan Papua Bangkit Mandiri dan Sejahtera yang Berkeadilan.

Pemaparan visi misi pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua ini dalam Rapat Paripurna Istimewa di ruang sidang utama kantor DPR Papua disaksikan forkompimda Provinsi Papua, pimpinan dan anggota DPR Papua, Majelis Rakyat Papua, KPU dan Bawaslu serta seluruh masyarakat Papua yang menyaksikan melalui siaran langsung RRI, TVRI dan Jaya TV Jayapura.

Calon Gubernur Papua, Lukas Enembe mengatakan pasangan LUKMEN memiliki Visi pembangunan 2018 – 2023 dimana Provinsi Papua memiliki modal dan asset yang sangat besar, baik asset sumber daya alam, letak geografis yang strategis struktur demografis penduduk, sumber daya cultural yang beragam dan kuat.

“Kuat mampu bangkit dan mandiri mengubah tantangan pembangunan menjadi peluang dan kesempatan, kita juga mempunyai lahan yang luas dan subur bisa ditanami oleh berbagai komoditi pangan dan pertanian,” kata Lukas Enembe, S.IP MH di dampingi Klemen Tinal saat pemaparan visi misi pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua di kantor DPR Papua, Selasa (6/3/2018).

Dijelaskan Enembe, masyarakat Papua memiliki potensi tinggi di berbagai bidang seperti kesenian dan budaya, olahraga serta kreatifitas.

Keberhasilan pelaksanaan pembangunan dan pemerintahan yang telah menuai beragam hasil pada periode 2013 – 2018 harus terus di pertahankan dan dikembangkan. “Capaian dan prestasi pembangunan di tahun 2013-2018 pada hakekatnya adalah salah satu modal dasar yang harus kita lanjutkan untuk meraih capaian dan prestasi pembangunan yang lebih baik lagi di lima tahun yang akan datang (2018-2023),” jelas Enembe.

Calon petahana Gubernur Papua, Lukas Enembe menyampaikan bahwa kerangka visi misi calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua tahun 2018 – 2023 meliputi, Memantapkan kebangkitan Provinsi Papua di segala bidang.

“Memantapkan kemandirian harus terwujud di seluruh dimensi pembangaunan yaitu mandiri di bidang ekonomi, social dan politik,” katanya.

Selain itu, mewujudkan kesejahteraan rakyat adalah pemenuhan dan kecukupan terhadap kebutuhan dasar sebagai manusia sehingga dapat beraktivitas dan berkreativitas.

“Terwujudnya keadilan, sikap mental dan prilaku adil, menjunjung tinggi kesetaraan dan kebersamaan dengan didukung moral dan budaya gotong royong saling menghormati dan menjunjung tinggi nilai luhur kemanusiaan, mempertahankan eksistensi dan jati diri orang asli Papua sebagai kebanggan sudah terbentuk dan tertanam dalam setiap individu orang asli Papua,” jelas Lukas Enembe.

Misi pembangunan 2018 – 2023 merupakan rumusan dari usaha – usaha yang diperlukan untuk mencapai visi, namun tidak dapat terlepas dari kondisi dan tantangan lingkungan global dan domestic pada kurun waktu 2018 – 2023 yang mempengaruhinya.

Misi ini juga diarahkan untuk mewujudkan visi jangka panjang daerah yakni Papua secara social, budaya, ekonomi dan politik untuk menjebarkan visi Papua Bangkit Mandiri dan Sejahtera Yang Berkeadilan.

“Misi pertama, memantapkan kualitas dan daya saing SDM, kedua memantapkan rasa aman, tentram dan damai serta kehidupan demokrasi dalam memperkuat bingkai NKRI, ketiga penguatan tata kelola pemerintahan, keempat penguatan perekonomian daerah berbasis potensi unggulan lokal dan pengembangan wilayah berbasis cultural serta misi kelima percepatan pembangunan daerah tertinggal, terbelakang dan terdepan,” jelas Lukas Enembe.

Lukas Enembe juga menyampaikan untuk program prioritas pembangunan tahun 2018 -2023, sesuai dengan visi misi calon Gubernur dan Wakil Gubernur masih merupakan garis besar dan panduan untuk pelaksanaan daerah.

Perlu dirumuskan dan jabarkan lebih operasional ke dalam sejumlah prioritas pembangunan sehingga lebih muda diimplementasikan dan di ukur tingkat keberhasilannya.

“Prioritas pembangunan merupakan hasil telaahan dan pergumulan saya selama lima tahun melayani rakyat Papua sehingga di pandang mampu menjawab sejumlah tantangan yang dihadapi Provinsi Papua periode 2018 – 2023,” tegasnya. [Piet]