Caption foto : Tampak tokoh adat dari sembilan wilayah adat dan panitia sedang gelar pertemuan membahas persiapan-persiapan perayaan HUT KMA ke – IV, Kamis (19/10/2017). (Yanpiet/PapuaSatu.com)
SENTANI- PapuaSatu.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura siap merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Kebangkitan Masyarakat Adat (KMA) ke-IV secara meriah di lapangan upacara Kantor Bupati Jayapura yang rencana berlangsung, 24 Oktober 2017.
Asisten I Bidang Pemerintahan Kabupaten Jayapura, Abdul Rahman Basri mengatakan, perayaan HUT KMA ini telah dilakukan berbagai persiapan mulai direncanakan Panitia Pelaksanaan HUT KMA sampai pada puncak acara.
“ kami berharap adanya partisipasi semua pihak, khususnya masyarakat adat dari Sembilan DAS untuk bersama-sama ikut terlibat, sehingga kegiatan dapat bermanfaat sesuai dengan visi misi Jayapura Baru yang kita wujudkan,” kata Basri kepada PapuaSatu.com, Kamis (19/10/2017).
Sementara itu Sekertaris Dinas BPMK yang juga sebagai Ketua Panitia HUT Kebangkitan Masyarakat Adat Elisa Yarusabra, S,Sos,.MPA menjelaskan, persiapan pelaksanaan Hut Kebangkitan Masyarakat Adat yang ke empat merupakan momen Masyarakat Adat se Kabupaten Jayapura.
Dimana pelaksanaan HUT tersebut sekaligus memberikan atau menunjukan bahwa inilah jadi diri Masyarakat Adat. “ kami tetap siap berperan bersama Pemerintah untuk sukseskan pembangunan bagi Masyarakat Kabupaten Jayapura,” ujarnya.
Ia menuturkan, melalui hut ini maka Kebangkitan Masyarakat Adat akan lebih kepada penyiapan kepada kebangkitan ekonomi dan HUT mempercepat perubahan gerakan bersama Pemerintah serta pihak-pihak terkait.
“ masyarakat Adat akan menjadi subyek pembangunan dan Masyarakat Adat tidak lagi menjadi obyek, untuk membawa Perubahan dan adat terlibat dalam setiap proses pembangunan,” ujarnya.
Ditempat yang sama, Ketua Dewan Adat Suku Sentani, Demas Tokoro, mengatakan sebagai tuan rumah pelaksanaan HUT Kebangkitan Masyarakat Adat siap melaksanakan kegiatan tersebut dan mensukseskannya.
Sebenarnya, kata Demas Tokoro, pelaksanaan HUT kebangkitan Masyarakat Adat tahun 2017 dilakukan di Wilayah Pembangunan Empat atau di Daerah Distrik Yapsi dan Kaureh. Namun karena satu dan lain hal maka Hut Kebangkitan Masyarakat Adat dilakukan di ibu Kota kabupaten Jayapura.
Demas Tokoro menambahkan, Perayaan hut Kebangkitan Adat bakal diwarnai Penyerahan 12 Surat Keputusan kepada 12 Kampung yang telah di tetapkan sebagai Kampung Adat.
Menurutnya, masyarakat Adat tidak lagi berbicara soal Kebangkitan tetapi harus berubah menjadi Mandiri, harus ikutserta dalam menyukseskan kegiatan hut Kebangkitan Masyarakat Adat ke empat yang akan berlangsung pada, 24 Oktober 2017. “ nanti Sembilan Dewan Adat Suku masing-masing akan menampilkan Tari-tarianya dipanggung,” ungkapnya. (piet/nius)