Wagub Papua : Masyarakat Jangan Kasih Kotor Icon Kota Jayapura

1213
Wakil Gubernur Provinsi Papua Klemen Tinal SE
Wakil Gubernur Provinsi Papua Klemen Tinal SE

JAYAPURA, PapuaSatu.com – Jembatan merah yang menghubungkan pantai Hamadi dan Holtekamp merupakan salah satu icon Kota Jayapura dan kebanggan seluruh masyarakat Papua sehingga harus di jaga dengan baik.

Wakil Gubernur Provinsi Papua, Klemen Tinal, SE.,MM mengatakan kehadiran jembatan ini bisa memberikan multi efek yang dimanfaatkan untuk ber wisata, olahraga, lari pagi, bersepeda dan sebagainya.

“Jadi, banyak keuntungan yang kita dapat dari kehadiran jembatan merah yang menghubungkan pantai Hamadi dan Holtekamp ini sehingga mari kita jaga dengan baik, jangan jorok, tulis tiga kali jangan jorok, jorok, jorok,” kata Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal, SE.,MM kepada wartawan disela- sela peninjauan pembangunan jembatan Hamadi – Holtekamp di Kota Jayapura, Jumat (12/10/2018).

Menurut Wakil Gubernur Papua, Kota Jayapura merupakan wajah Provinsi Papua sehingga harus di percantik agar orang dari luar datang tidak perlu ke Tolikara, Merauke lagi cukup sampai Kota Jayapura sama dengan sudah lihat semua daerah di Provinsi Papua.

“Kalau Kota Jayapura bagus pasti orang punya kesan apalagi daerah lain karena begitu indahnya icon kita ini dan hargailah,” ujarnya.

Supaya dengan demikian kehadiran ini memberikan manfaat yang luar biasa buat kita semua. “Bisa digunakan wisata rohani karena ini milik bersama dan sekali lagi jangan bikin rusak, jorok, jijik dan kotor,” kata Klemen Tinal.

Jika jembatan sudah diresmikan, kata Klemen, tingkat perekonomian di kota Jayapura semakin maju karena suplayer sayur mayor dan  kebutuhan pokok masyarakat kota dari koya, distrik muara tami selama ini menjadi pendek jarak sehingga membawa keuntungan bagi petani.

Klemen Tinal mengaku Pemerintah Provinsi Papua tetap mendukung mendukung penyelesaian pembangunan jembatan ini yang menurut kontraktor akan selesai dalam bulan mei 2019. “Tapi kita harapkan secara fisik bulan januari – februari 2019 sudah bisa di fungsikan,” jelasnya.

Untuk kebersihan jembatan, kata Klemen, Walikota Jayapura harus tertibkan kios – kios yang akan di bangun sepanjang jalan karena membuat kotor keindahan dan pemandangan jembatan.

“Kita minta supaya Walikota harus tertibkan daerah ini kalau tidak ada ijin mendirikan bangunan silahkan bongkar karena jembatan ini sangat luar biasa menjadi icon buat masyarakat Kota Jayapura tapi juga menjadi kebanggaan seluruh masyarakat di Provinsi Papua dan masyarakat PNG yang mau ke kota jayapura jarak sudah dekat,” katanya. [piet]