KEEROM, PapuaSatu.com – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Keerom dr. Ronny Situmorang memastikan bahwa ketersediaan obat- obatan di rumah sakit umum daerah (RSUD) Kwaingga, Kabupaten Keerom aman hingga Bulan Januari 2019 mendatang.
Sehingga masyarakat yang akan berobat tidak perlu kwatir dan silakan datang ke rumah sakit untuk berobat.
Ia mengakui, di Tahun 2016 lalu terjadi kekosongan obat-obatan, karena pada saat itu tidak direncanakan dengan baik.
Akan tetapi di akhir Tahun 2016 lalu dimasukkan di dalam RAK untuk Tahun 2017, sehingga ditahun 2017 obat- obatan di RSUD Kwaingga mulai membaik dan tersedia.
Begitu juga ditahun anggaran 2018 ketersediaan obat- obatan berjalan baik dan aman.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kab Keerom dr Ronny Situmorang kepada wartawan saat ditemui diruang kerjanya, Kamis (20/12) kemarin.
“Jadi ketersediaan obat- obatan di rumah sakit umum daerah (RSUD) Kwaingga dan Puskesmas yang ada di Kabupaten Keerom masih tersedia,” ujar Ronny.
Saat disinggung mengenai adanya tuntutan dari ASN Dinas Kesehatan mulai dari Mantri dan Suster untuk dibayarkan Insentif selama setahun, Kata Ronny tidak akan dibayarkan.
Bahkan ASN Dinas Kesehatan telah mendegar langsung penjelasan dari Bupati bahwa tidak akan dibayarkan karena tidak ada dasar hukum yang jelas dan terjadi temuan dari BPK.
Kalau mau mogok kerja silakan saja, tetapi pastinya akan dan sangsinya sesuai perundang-udangan yang berlaku.
“Kami meminta kepada ASN Dinas Kesehatan Kabupaten Keerom bisa mengerti dengan persoalan yang ada dan tetap melaksanakan tugas di lapangan sesuai tempat tugas masing- masing,” pungkasnya.[alf]
