KEEROM, PapuaSatu.com – Untuk percepatan dan penyaluran terhadap penggunaan dana desa (DD) di kampung- kampung dan sinergitas yang baik dengan tenaga ahli yang profesional di Kabupaten Keerom Tahun Anggaran 2017 lalu, Kabupaten Keerom menempati peringkat pertama tingkat Provinsi Papua dan peringkat ketiga Nasional.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) Kabupaten Keerom Triwarno Purnomo, S.STP.M.Si kepada wartawan saat ditemui usai kegiatan Bursan Inovasi Kampung di Gedung Pramuka Swakarsa, Senin (12/11).
“Dengan sinergitas yang baik dengan tenaga pendamping di Kabupaten Keerom, Tahun 2017 lalu, Kabupaten Keerom meraih peringkat pertama penggunaan dana desa (DD) dan peringkat ketiga tingkat Nasional,” ujarnya.
Disamping itu, dalam pencairan dana desa (DD) maupun alokasi dana desa (ADD) di kampung- kampung di Kabupaten Keerom Tahun Anggaran 2018 telah memasuki tahap ke tiga dan saat ini sebagian kampung telah melaksanakan program dan kegiatan sesuai harapan masyarakat di kampung masing- masing.
“Untuk besaran anggaran dana desa (DD) Tahun Anggaran 2018 sebesar Rp. 85 Milyar dan Alokasi dana Desa (ADD) sebesar Rp. 59 Milyar. Untuk tahap ketiga yang akan dicairkan 40 persen dari 85 milyar pada dana desa (DD) tahap ketiga tahun anggaran 2018,” jelasnya.
Untuk itu ia selalu berpesan kepada seluruh aparatur kampung yang ada di Kabupaten Keerom untuk selalu melihat program sesuia yang tertuang pada APBK.
Bahkan selalu melihat kebutuhan masyarakat di Kampung, bukan kepentingan diri sendiri atau golongan, tetapi kepentingan masyarakat Kampung.
“Saya selalu igatkan kepada seluruh aparatur kampung agar jangan main- main dengan dana kampung, karena resikonya sangat besar dan akan bertanggung jawab sendiri,” tuturnya.[alf]