KEEROM, PapuaSatu.com – sebanyak 107 Mahasiswa Praktek Kerja Nyata (PKN) angkatan ke-15 Tahun Akademik 2018-2019 resmi dilepaskan oleh pihak lembaga Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) Muhammadiyah Jayapura kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Keerom, Senin (4/3/2019) siang di di Aula Kantor Bupati Keerom.
Pelepasan 107 mahasiswa ini disambut baik Bupati Keerom yang diwakili oleh Asisten l Bidang Pemerintahan Umum Setda Kabupaten Keerom, Sucahyo Agung untuk melakukan PKN di beberapa Kampung dibawah pemerintahannya.
“Kami atas nama pemerintah mengucapkan selamat datang di kabupaten Keerom. Kehadiran adik-adik merupakan bagian yang tak terpisahkan dari perjalanan hidup untuk terus maju demi meraih cita-cita bangsa,” kata Asisten l Sucaho Agung dalam sambutanya.
Sucaho mengakui bahwa kehadiran mahasiswa PKN di kabupaten Keerom akan berhadapan dengan masyarakat, tokoh-tokoh sehingga diharapkan untuk harus melakukan pendekatan diri dalam melakukan aktivitasnya selama PKN. “Masyarakat sangat terbuka atas kehadiran adek-adek di sini,” tukasnya.
Pada kesempatan itu, Sucaho pun mengajak seluruh mahasiswa PKN untuk memanfaatkan situasi atau kesempatan yang ada. Bahkan saat turun lapangan diharpakan dapat membuat program-program yang bermanfaat bagi warga sekitar.
“Saat ini kita suda memasuki era globalisasi yang dimana bidang aiti menjadi komponen utama, oleh sebap itu kami berharap ade-ade yang merupa pakar ilmu komunikasi bisa menerapakanya di pemerintahan kampung, misalnya seperti membuat websaite kampuang atau lain sebagainya, yang penting ade-ade bisa kordinasikan langsung kepada kepala kampung setempat,” pungkasnya.
Sementara itu Wakil Ketua Satu Stikom Muhammadiyah Jayapura, Dr. Indah Sulistiani, SE,. M.I.Kom berharap mahasiswa PKN ini bisa mematuhi aturan yang telah berlaku di tempat PKN masing-masing dan jangan ada gerakan tambahan.
“Kami dari pihak kampus sangat berharap mahasiswa pkn jangan membuat gerakan tambahan di lapangan tetapi harus bisa menyesuaikan diri terhadap lingkungan pkn masing-masing dan harus bisa mematuhi peraturan yang berlaku di kampung dimana anda berada, karena dengan begiti kita bisa menjaga nama baik kampus, keluarga maupun diri kita sendiri, ” ungkapnya. [tyi/loy]
