JOSUA Bertekat Hadirkan 5 Rumah Sakit Regional di Papua

803

Pasangan calon gubernur Papua nomor urut 2, Jhon Wempi Wetipo-Habel Melkias Suwae. Foto : Istimewa

WAMENA, PapuaSatu.com – Untuk mewujudkan Papua visi misi “Papua Sehat”, pasangan calon Gubernur dan calon wakil Gubernur nomor 2, John Wempi Wetipo, SH.MH dan Dr. Habel Melkias Suwae (JOSUA), bertekat membangun lima rumah sakit regional di lima wilayah adat di Papua.

“jika Tuhan berkenan kita pimpin Papua, maka kita sudah komitmen untuk membangun lima Rumah Sakit berskala internasional di lima wilayah adat di Papua,” tutur Wempi Wetipo kepada wartawan di Wamena, Kamis (19/04/2018).

Menurut Wempi Wetipo, tujuan menghadirkan lima rumah sakit regional di Papua sesuai dengan misi kita yaitu peningkatan status rumah sakit daerah pada setiap wilayah pembangunan.

Lanjut Wempi Wetipo, selama ini orang mau berobat harus ke Jayapura atau ke luar Papua, dan itu membutuhkan biaya yang cukup besar, meski ada jaminan kesehatan dari pemerintah Provinsi melalui KPS dan Pemerintah Pusat melalui KIS.

“Kita ingin hadirkan lima RS tersebut, agar masyarakat tidak perlu buang biaya yang besar jauh datang ke jayapura atau ke luar Papua untuk berobat, tetapi bisa mendapatkan pelayanan di wilayah terdekat,” tutur Wempi Wetipo.

Rumah sakit tersebut akan di bangun di Biak untuk Saireri, Jayapura untuk Tabi, Wamena untuk Lapago, Nabire untuk Mepago, Merauke untuk Ha Anim, namun khusus untuk Wamena tahun 2018 ini sudah mulai pembangunan Rumah Sakit Reigonal di Wamena bantuan dari Kementrian Kesehatan.

“Untuk Lapago sudah dimulai pembangunan tahun 2018 kerja sama pemerintah daerah Jayawijaya dan Kementrian Kesehatan dan ini akan menjadi rumah sakit terbesar pertama di Papua,” tutur Wempi Wetipo yang juga selaku bupati Jayawijaya.

Sehingga kita tinggal bangun di Ke empat wilayah, kata Wempi Wetipo dan sekaligus lengkapi dengan peralatan dan tenaga medis yang profesional sesuai kebutuhan, seperti Dokter Umum dan Dokter Specialis serta tenaga perawat.

“Untuk kebutuhan penambahan tenaga medis dan guru akan direkut secara khusus dari formasih penerimaan 5 ribu pagawai di Papua setiap tahun,” ungkap Wempi Wetipo.

Selain membangun lima rumah sakit di lima wilayah tersebut, JWW-HMS juga bertekat untuk menyediakan tenaga Dokter pada fasilitas pelayanan kesehatan khususnya untuk wilayah Terpencil dengan Pemberian Insentif bagi Dokter Umum/Gigi dan petugas kesehatan masyarakat.

“Kita akan menambah jumlah tenaga medis khususnya di wilayah terpencil sekaligus memperhatikan kesejahteraan tenaga medis, agar  mereka dapat berkaja dengan nyaman dan baik,” tutur Wempi Wetipo.

Kata Wempi Wetipo, kalau kita tempatkan orang bertugas di daerah terpencil maka kita juga harus memperhatikan kebutuhan mereka, sehingga mereka dapar berkerja dengan baik.

Selain itu penyakit HIV dan AIDS, Narkoba akan menjadi perhatian serius kita, dimana Papua sudah harus ada balai rehabilitasi korban narkoba, karena selama ini anak-anak2 Papua yang menjadi korban narkoba mendapat perawatan di luar Papua dan itu membutuhkan biaya besar.

“Waktu kita tes Narkoba di BNN, mereka bilang, kalo di Papua belum ada Balai Rehabilitasi Pecandu narkoba, jadi anak-anak Papua yang korban narkoba itu di rehap ke luar Papua, inikan kasihan,” ungkap Wempi Wetipo. [tim Josua/abe]