Klemen Tinal: Hari Ini Papua Butuh Pemimpin Yang Berani

Calon Petahana Wakil Gubernur Papua nomor urut 1, Klemen Tinal meresmikan posko Sangmaneta For LUKMEN IKT yang siap memenangkan LUKMEN di Pilkada Gubernur Papua 2018. Foto : Istimewa

JAYAPURA, PapuaSatu.com – Calon Petahana Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal mengukuhkan tim relawan sekaligus meresmikan posko Sangmaneta For LUKMEN dari Ikatan Keluarga Toraja (IKT) yang siap memenangkan LUKMEN di Pilkada Gubernur Papua 2018.

Cawagub Klemen mengatakan keberadaan tim relawan Sangmeneta sudah siap dari dulu sehingga acara peresmian posko ini juga sudah dipersiapkan sejak lama.

Ditegaskan, saat ini Papua memerlukan pemimpin yang dapat membawa kebangkitan, kemandirian, kesejahteraan dan berkeadilan dimana tanpa membedakan suku, ras maupun agama. “Siapapun kita selama hidup diatas tanah ini mempunyai hak yang sama untuk bersama-sama bergandengan tangan membangun tanah Papua,” kata Klemen Tinal saat mengukuhkan dan resmikan posko Sangmaneta di Kota Jayapura, Rabu (18/4/2018).

Menurutnya, tim relawan Sangmaneta merupakan turunan dari Ikatan Keluarga Toraja (IKT) dimana IKT sendiri tidak boleh berpolitik praktis karena memang organisasi kemasyarakatan. Namun untuk pribadi boleh berpolitik praktis melalui relawan. Dikatakan, bahwa warga IKT tidak perlu diragukan karena banyak warga IKT yang sudah membantu ketika dirinya memimpin Kabupaten Mimika selama dua periode.

“Kalau di Timika itu, orang Toraja itu suku nomor 8 sehingga semua keluarga. Dan keluarga itu wajib hukumnya memenangkan LUKMEN,” kata Klemen. Mantan Bupati Mimika 2 periode ini menjelaskan, kalau berbicara masalah Provinsi Papua maka provinsi itu bukan sebuah kabupaten. Tapi kabupaten/kota adalah yang memiliki rakyat dan wilayah sementara provinsi adalah wakil pemerintah pusat di daerah.

“Makanya kalau orang bilang Gubernur dan Wagub bikin apa karena memang provinsi tidak memiliki rakyat. KTP saya saja yang tandatangan Wali Kota Tommy Mano padahal saya Wagub Papua waktu itu. Sehingga Kota Jayapura adalah wilayahnya Wali Kota Jayapura,” jelasnya didepan ratusan tim relawan Sangmaneta.

Ia menambahkan, semua kebijakan yang LUKMEN lakukan didorong ke kabupaten/kota untuk para Bupati dan Wali Kota bisa mensejahterakan rakyat. Didorong, diartikannya bahwa melalui kebijakan, melalui pendampingan dana-dana yang ada. Sebab LUKMEN menawarkan fakta bukan janji.

“Misalnya 80 persen dana otsus kita kirim ke kabupaten dan kota maka itu fakta. Sehingga pengelolaan dana otsus itu perlu pendampingan bagi kepala daerah sehingga rakyat menikmati,” imbuhnya.

Disamping itu, perlu juga kebutuhan dasar yakni pendidikan yang baik, kesehatan baik dan sandang, pangan, papan yang baik. “Kami ingin memastikan kehidupan sosial kemasyarakatan baik adanya dalam bingkai NKRI. Ini adalah tugas dari provinsi dan puji tuhan sampai hari ini tidak ada situasi yang bisa mengganggu stabilitas tapi semua dalam keadaan aman. Kami juga memastikan bahwa isu murahan 5 tahun silam tentang kalau LUKMEN naik jadi Gubernur dan Wakil Gubernur maka pendatang akan terancam diusir pulang. Yang ada malah terbalik malah tambah yang datang. Kami membuktikan isu murahan itu tidak benar. Itu akal-akalan saja untuk menjatuhkan kami,” tegasnya lagi.

Ditempat yang sama, Ketua Tim Relawan Sangmameta, Yusuf Sambara mengungkapkan, pihaknya relawan Sangmaneta menyatakan mendukung LUKMEN karena memang sudah terbukti.

“Hari ini kami tim relawan orang toraja memang mengakui bahwa LUKMEN sudah bekerja di Papua. Kami akui bahwa keberpihakan LUKMEN kepada kami orang Toraja tidak perlu diragukan lagi karena beberapa pimpinan SKPD sudah dipilih untuk membantu LUKMEN dalam melakukan pembangunan di Papua,” ujarnya. [Tim Humas LUKMEN/piet]