Caption Foto : Kapolda Papua Irjen Pol Drs. Boy Rafli Amar ketika menyematkan Helm dan Rompi kepada perwakilan Satgas penaggulangan Kejahatan Jalanan di Taman Imbi Kota Jayapura, Selasa (27/3/2018). (Humas/PapuaSatu.com)
JAYAPURA, PapuaSatu.com – Kepala Kepolisian Daerah Papua Irjen Pol Drs. Boy Rafli Amar membentuk Satuan Tugas (Satgas) penaggulangan Kejahatan Jalanan.
Pembentukan Satgas yang berlangsung di Taman Imbi Kota Jayapura Papua, Selasa 27 Maret 2018 pagi itu ditandai dengan penyematan Helm dan Rompi bagi perwakilan Satgas, untuk siap menjalankan tugasnya dilapangan.
Dalam amanatnya Kapolda Papua mengatakan, Satgas yang dibentuk sebagai upaya kekuatan bidang operasional khususnya pada kegiatan preventif kepolisian dngn melakukan repitilisasi bukti patuhi.
“Pembentukan Satuan Tugas anti kekerasan jalanan ini adalah dalam rangka meningkatkan kualitas fungsi patroli di wilayah Polda Papua khususnya Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura dan Kabupaten keroom,” kata Kapolda Papua.
Jenderal Bintang dua ini menegaskan bahwa, kegiatan yang dilakukan tidak lepas dari upaya untuk menciptakan situasi yang kondusif menjelang akan dilaksanakannya pemilukada serentak.
“Kita tahu peroses pilkada itu sendiri masih berjalan sampai hari ini, dimana agenda yang ditetapkan oleh KPU sedang melaksanakan agenda di masa kampanye bagi masing-masing para Paslon Gubernur wakil Gubernur ataupun Bupati dan wakil Bupati,” katanya.
Untuk itu, dalam menciptakan situasi tetap kondusif adalah suatu keharusan, maka upaya-upaya yang harus dilakukan yakni, untuk meningkatkan menangani aksi kejahatan jalanan yang sampai hari ini masih terjadi di wilayah Polda Papua.
“Kita harus fokus pada kegiatan kejahatan pencurian kekerasan, pencuriaan pemberatan, pencuriaan Sepeda kendaraan bermotor, aktivitas pembawaan sajam, senjata api (Senpi) narkotika dan juga terkait dengan mabuk-mabukan,” tukasnya.
Kendati demikian, Kapolda mengajak kepada Satgas agar selalu mengedepankan kegiatan preventif untuk menjadikan wilayah kota Jayapura dan sekitarnya menjadi wilayah yang aman kondusif, sehingga aktivitas masyarakat dapat dilakukan dengan baik, upaya-upaya perlindungan kepada masyarakat dilaksanakan secara maksimal.
Dari data yang diperoleh bahwa kejahatan petugas kendaraan bermotor di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura paling tidak bersama dengan Keerom ini satu hari rata-rata bisa mencapai 5-10 pencurian terjadi, sementara upaya-upaya penegakan hukum yang sudah dilakukan terhadap kejahatan-kejahatan ini termasuk kejahatan curas masih belum dirasakan optimal oleh masyarakat.
“Hari ini kita gabungkan kekuatan dari Polda dan polres-polres jajaran terkait dengan harapan upaya pencegahan terhadap terjadi gangguan keamanan khususnya di jalan-jalan,” tekan mantan Kadiv Humas Polri ini.
Kapolda mengajak semua pejabat maupun perwira di jajaran Polda Papua untuk bersama-sama mendukung Wakil Direktur Sabhara bersama perwira-perwira di sabhara, untuk mengkafer patroli secara intensif 1×24 jam.
“Pengaturan tugas saya serahkan sepenuhnya kepada para Kepala Satuan Tugas di lapangan untuk menerapkan sistem penugasan terhadap anggota dengan menggunakan kegiatan patroli berkendaraan bermotor roda dua,” ujarnya.
Berkendara bermotor roda dua harus memiliki mobilitas kemampuan daya jelajah dan apabila ada tindakan-tindakan penegakkan kejahatan bisa diatasi dengan baik. “Tim ini memiliki mobilitas yang tinggi dibandingkan dengan yang lain-lain. Mungkin ada patroli jalan kaki untuk menjangkau dan memonitor lebih baik dari tempat-tempat rawan terjadinya berbagai kejahatan,” pungkasnya. [loy]