JAYAPURA, PapuaSatu.com – Ketua Majelis Rakyat Papua, Timotius Murib, mengimbau kepada seluruh masyarakat pemilih di Provinsi Papua agar tidak Golput atau tidak memilih pada pemilu serentak yang jatuh pada tanggal, 17 April 2019 nanti. Sebab menurut dia, Golput adalah masyarakat yang tidak bertanggung jawab.
Sebaliknya Ia meminta masyarakat yang sudah berusia 17 tahun ke atas untuk berbondong-bondong datang ke TPS menyalurkan hak suaranya, karena suara rakyat sangat menentukan pembangunan lima tahun ke depan, termasuk di Papua .
Sebab kata dia, pesta demokrasi momen lima tahunan ini adalah kesempatan terbaik yang diberikan negara bagi seluruh rakyat pemilih di seluruh tanah air, termasuk di Papua menentukan pemimpin untuk lima tahun ke depan, baik presiden maupun legislatif mulai dari tingkat DPRD Kota/Kabupaten, Provinsi,DPD sampai ke DPR-RI, sehingga sangat rugi kalau ada masyarakat yang menyia-nyiakan kesempatan ini.
” Sebagai ketua MRP mewakili lembaga MRP menghimbau kepada seluruh masyarakat di Provinsi Papua untuk jangan terpengaruh dengan ajakan-akan untuk Golput,”katanya kepada wartawan usai melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Ketua KPU Theodorus Kossay, dan Bawaslu Papua, Metusalak Infandi, di ruang Rapat MRP,Kotaraja, Rabu (10/4).
Dikatakan, sangat rugi jika ruang waktu yang diberikan Negara untuk menentukan pemimpin ini disia-siakan. Waktu lima menit di ruang bilik suara sangat menentukan pembangunan lima tahun depan.
Sementara untuk menyukseskan pemiluh serentak kal ini, MRP menyatakan siap mengawal dengan menerjunkan 50 anggotanya ke lapangan selama lima hari 15 s/d 19 bersama pihak terkait lainnya untuk melakukan pemantauan dan pengawasan guna memastikan pemilihan ini berlangsung luber (langsung umum bebas dan rahasia).
Untuk itu, sebelum ke lapangan, MRP melakukan RDP bersama Bawaslu dan KPU Papua guna mendapatkan pembekalan mulai dari tahapan-tahapan sampai bagaimana pengawasannya. ”Kami juga sudah menyepakati bahwa MPR akan mendapat semacam mandat dari Bawaslu Papua agar kehadiran MRP juga memberikan pandangan kepada masyarakat dan penyelengara pemilu di lapangan untuk menghindari terjadinya sengketa di lapangan,”katanya.
Hal senada diuangkapkan Ketua KPU Papua, Theodorus Kossay, S.S.M.Hum. Ia meminta masyarakat yang punya hak suara agar tidak golput pada Pemilu serentak 17 April mendatang. “Masyarakat pemilih jangan golput, karena Golput itu tindakan yang tidak bertanggung jawab,”katanya.
Dikatakan, untuk pemilihan kali ini secara nasional KPU-RI telah mentangertkan partipasi pemilih 77,5% . Karena itu, KPU Papua sudah melakukan sosialisasi secara maksimal dalam berbagai bentuk mulai informasi mengenai 5 surat suara sampai bagaimana mencoblosnya.”Apa lagi KPU kali ini dibantu relawan demokrasi (relasi) kita sudah bimtak, relasi ini masuk semua lini dari rumah ke rumah untuk sosialisasi,”katanya. [sony]