JAYAPURA, PapuaSatu.com – Ketua Tim Relawan Pemenangan pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Papua nomor urut 1, Lukas Enembe-Klemen Tinal (Lukmen) Ruben Magay, mengimbau para kadernya untuk tidak terprovokasi atas isu dugaan ijazah palsu yang mencuat di media sosial belakangan ini hingga laporan atas pencemaran nama baik yang dilakukan oleh timnya.
“Kami meminta semua relawan tidak menggunakan media sosial untuk hal-hal yang tidak menguntungkan sehingga ke depannya menjadi perhatian seluruh tim relawan agar bekerja dengan tenang,” kata Ruben Magay dalam keterangan pers di Jayapura, Senin (26/3/2018).
Terkait laporan kepolisian dituduhkan kepada tim relawannya masing-masing Anggota tim relawan Bhineka Tunggal Ika for LUKMEN, Saly Maskat dan Ketua Umum Relawan Nusantara for LUKMEN, Panji Agung Mangkunegoro masih menunggu surat panggilan jika dipanggil oleh kepolsian.
“Ada dua anggota relawan kami yang dilaporkan ke polisia, satu sudah didampingi kuasa hukum dan yang lainnya belum sehingga perlu rasanya membuat klarifikasi di media massa yang selama ini sudah mencuat,” jelas Magay.
Peristiwa di media sosial, Ruben menginginkan agar tim relawan maupun para pendukung setia LUKMEN untuk tetap memerlukan kebersamaan dalam proses pemilukada, baik kabupaten maupun di tingkat Provinsi.
Namun yang jelas, kedua timnya yang sudah dilaporkan oleh kandindat lain ke Polda Papua, akan siap memberikan klarifikasi baik di media massa maupun di kepolisian jika nanti ada surat panggilan.
Dimana yang dituduhkan kepada kedua timnya yakni, atas status di Facebook mengenai pencemaran nama baik. Baik itu mengenai ijazah maupun tuduhan yang merugikan kandindat lain.
“Tentunya, kita sebagai orang Papua tetap menjaga kedamaian, keamanan dan tidak saling menghujat seperti yang kita sudah lakukan. Meski kita sudah melakukan yang baik namun melihat itu adalah sebuah masalah, sehingga tetap mengedepankan kedamaian dengan berpesta demokrasi yang aman dan damai supaya kita tidak merguikan ornag lain yang tidak mamsalah,” katanya.
Anggota tim relawan Bhineka Tunggal Ika for LUKMEN, Saly Maskat mengatakan dirinya tidak bermaksud menyebarkan isu atas dugaan ijazah palsu milik salah satu pasangan calon.
“Saya hanya mau mengajak semua pihak untuk menguji kebenaran terkait ijazah tersebut, jika ada yang membantah mohon disertai bukti-bukti karena saya secara langsung mengecek ke portal perguruan tinggi yang bersangkutan,” katanya.
Sementara itu, Panji Agung Mangkunegoro, Ketua Umum Relawan Nusantara for LUKMEN menjelaskan pihaknya sudah siap untuk memberikan klarifikasi ketika di panggil penyidik Polda Papua dan prinsipnya pihaknya menghargai hukum yang berlaku.
“Meski demikian, hingga kini saya dan Saly belum menerima surat panggilan dari Polda Papua terkait pemeriksaan atas laporan tersebut,” katanya.
Sebelumnya, tersebar postingan di media sosial milik kedua anggota tim relawan Lukmen mengenai salah satu pasangan calon gubernur-wakil gubernur Papua dan dianggap merugikan sehingga kedua orang tersebut dilaporkan ke pihak kepolisian atas dugaan pencemaran nama baik. [piet]