KPU Diminta Netral dan Komitmen Dengan Jadwal yang Telah Ditetapkan

834

Jika Debat Mundur, Relawan Siap Demo ke KPU dan DKPP karena merugikan JOSUA

JAYAPURA, PapuaSatu.com – Mundurnya jadwal Debat kandidat Gubernur Papua dan Wakil Gubernur Papua dari  yang sudah di tetapkan tanggal 19 Mei ke tanggal 22 Mei 2017 mendapat tanggapan dari tim Koalisi Papua Cerdas yang mengusung  pasangan Jhon Wempi Wetipo, SH,MH dan Dr.Habel Melkias Suwae, S.Sos.MM.

Kepada wartawan, sekertaris Koalisi Papua Cerdas Nathan Pahabol mengaku kecewa dengan sikap komisi pemilihan umum (KPU) Papua yang tidak konsisten dengan jadwal yang sudah ditetapkan.

“Kami patut pertanyakan KPU Papua, hanya karena alasan kandidat nomor 1 sibuk, sehingga jadwal debat diundur, inikan tidak masuk akal,” tegas Natan Pahabol dalam rilis Tim Koalisi Papua Cerdas yang diterima PapuaSatu.com, Selasa (15/05/2018).

Lanjut Nathan, jadwal penyelengaraan pilkada akan mundur jika terjadi suatu kejadian yang luar biasa, dan menurutnya sejauh ini tidak ada kejadian luar biasa yang terjadi di Jayapura dan Papua sehingga jadwal debat diundurkan.

“Inikan alasan yang tidak masuk akal, karena kandidat nomor urut 1 punya kesibukan, debat di undur, memangnya kami kandidat nomor 2 tidak punya kesibukan,” tanya Natan Pahabol.

Menurut Natan, untuk mematuhi jadwal debat pada tanggal 19 yang di majukan ke Jumat (18/05), jadwal kampanye kandidat di wilayah Saireri sesuai jadwal KPU akhirnya di tim dan kandidat sepakat untuk di batasi.

“Kandidat nomor 2 sudah batasi waktu Kampanye sesuai Jadwal KPU karena akan fokus ke debat nanti, turus dibatalkan maka kami sangat di rugikan oleh KPU,” tegas Natan.

Untuk itu, kami koalisi Papua Cerdas meminta Komisi Pemilihan Umum Papua untuk menjalankan agenda pilkada sesuai dengan jadwal yang sudah di sepakati bersama tampa intervensi kandidat manapun.

Sementara itu ketua relawan JOSUA Antonius Wetipo menyatakan pihaknya mulai tidak percaya dengan Komisi Pemilihan Umum, karena melakukan pengunduran jadwal debat seenaknya.

Bagi pihaknya, kata Anton, pengunduran jadwal ini tidak masuk logika dan akal sehat, KPU seenaknya mengundurkan jadwal Debat karena mengakomodir kandidat lain tanpa mempertimbangkan kerugian kandidat lain.

“Kami tim JOSUA selalu menginginkan Pilkada damai di Papua, tetapi KPU selaku penyelengara yang menciptakan benih konflik di Pilkada Papua,” kata Anton.

Untuk itu kami meminta dengan tegas kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Papua untuk tetap berpegang teguh pada jadwal yang sudah di tetapkan dan tidak merubah jadwal karena intervensi pihak lain.

“Kami juga meminta kepada Bawaslu untuk menjaga netralitas KPU dan Bawaslu itu sendiri, dan jika debat di undur maka kami akan mengambil langka tegas,” tegas Anton.

“Kami tegaskan debat harus sesuai jadwal, Jumat (18/05), jika KPU tetap undurkan jadwal maka sebagai ganti debat, kami akan demo ke KPU Papua, KPU RI dan DKPP, meminta penyelengaraan Pilgub Papua oleh KPU RI karena KPU Papua tidak netral,” tutup Anton [tim josua]